Lembaga Institut Buku Suba Ternate di Kesultanan Jailolo Diapresiasi

Ketua FKUB Halmahera Barat, Martinus Dijawa.(Foto : Nia/beritadetik.id).
Ketua FKUB Halmahera Barat, Martinus Dijawa.(Foto : Nia/beritadetik.id).

Beritadetik.id – Kegiatan Workhsop yang digelar lembaga Institute Buku Suba Ternate di Kadaton Kesultanan Jailolo mendapat apresiasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Halmahera Barat.

Diketahui, kegiatan workshop tersebut mengusung tema “Workhsop kerjasama lintas agama melawan politisasi agama”.

Martinus Djawa, Ketua FKUB Halbar, saat di wawancarai awak media mengatakan, sebagai ketua FKUB Halmahera Barat tentunya berterima kasih. karena ada lembaga Buku Suba Institute yang ingin melakukan sebuah kegiatan menghadirkan para tokoh Adat, Tokoh Agama, tokoh Pemuda, dan tokoh Masyarakat, dengan hubungan keberagamaan kita yang ada di Kabupaten Halmahera Barat.

Bacaan Lainnya

Dirinya juga memberikan berbagai harapan dan himbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga toleransi dan selain itu dalam menjelang momen momen politik tetap menjaga kebersamaan dan menghindari hal hal yang tidak menguntungkan kepentingan bersama.

“Oleh karena itu memang sebagai lembaga saya mengapresiasi terhadap kegiatan ini dan di harapkan kegiatan kegiatan seperti ini jangan hanya sampai disini, paling tidak mungkin hari ini buku suba Institute melaksanakan tetapi besok mungkin ada lembaga lembaga lain termasuk FKUB juga akan melakukan kegiatan yang menurut saya sebuah inspirasi yang kita tahu bersama dan perlu kita pedomani,” ungkap Martinus.

Dikatakan Martinus, bahwa Ini sebuah hal yang sangat positif yang kita ikuti, sekaligus himbauan saya selaku ketua FKUB terhadap masyarakat Halmahera Barat dengan berbagai keagamaan yang ada di Halbar ini berbagai suku, agama, dan lain sebagainya. ini yang di harapkan agar kita tetap menjaga toleransi.

Kepala Inspektorat Halmahera Barat itu juga menyampaikan, Apalagi menjelang momentum politik seperti ini kita harus menghindari hal hal yang sebetulnya yang tidak menguntungkan kepentingan bersama, paling tidak kita harus rukun dan bersama untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan kita di Daerah ini.

”Saya percaya kalau kita bersepakat semua dalam kebersamaan tokoh Agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, dengan berbagai isu apapun muncul namun kita tetap aman, dan ini harapan-harapan yang perlu di sampaikan dalam momen ini untuk kita masyarakat Halmahera Barat yang perlu di apresiasi,” pungkas Martinus.(nia/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *