Meliana (5 Tahun) bocah asal Desa Tubang, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, terbilang hidup sangat menderita. Selain miskin dan tidak lagi diasuh sang ibu tercinta karena sudah meninggal, ia pun harus bertahan hidup, meski mengalami cacat tubuh sejak lahir.
Reporter : Mohri Umaaya
Editor : Ridwan Arief
Hidup normal secara fisik dan bahagia bersama kedua orangtua atau keluarga adalah keinginan dan impian semua anak di dunia, namun impian kebahagian itu tampak tak sedikitpun dinikmati Meliana.
Anak ketiga dari Pasangan suami istri (Pasutri) Melianus Lasi dan Almarhumah Dorince Tomhisa itu, dibenturkan dengan kesulitan ekonomi yang membuat mereka harus bertahan hidup dan berteduh di gubuk kecil berdinding papan dan atap daun rumbia.
Meliana bersama ayah dan keduanya kakaknya tinggal di gubuk yang berada di Dusun Meang, Desa Tubang, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Meliana sendiri mengalami cacat fisik sejak lahir. Kaki yang ia miliki hanya sebelah, sementara itu sebelahnya pun cacat melengkung sehingga ia hanya bisa dapat merangkak dalam aktifitas kesehariannya.
Kondisi fisik Meliana yang terbilang memprihatinkan, sempat mendapat perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu. Lewat Kepala Dinas Kesehatan Kuraisia Marsaoly, Meliana diantar ke Jakarta untuk mendapat perawatan.
Langkah baik Dinas Kesehatan Pulau Taliabu itu dilakukan dengan cara memfasilitasi bocah penyandang tuna daksa asal Dusun Meang, Desa Tubang itu.
Setelah berbulan-bulan dirawat secara intensif pada salah satu rumah sakit ternama di Jakarta, kini kondisi Meliana sedikit membaik. Di bagian kaki Bocah itu sekarang telah terpasang kaki palsu berkat bantuan Pemda di wilayah setempat.
“Alhamdulillah, kondisi Ade Meliana sudah membaik, setelah beberapa bulan terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta,”kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, kepada beritadetik.id, Jumat, (19/11).
Lanjut Kuraisia, bahwa upaya pemasangan alat bantu berupa kaki palsu untuk Meliana telah berhasil dipasang, sehingga bocah asal Taliabu Timur itu pun akhirnya mulai belajar berdiri sampai akhirnya dapat berjalan sebagaimana manusia normal lainnya.(mri/red).