Beritadetik.id – Sultan Tidore Husain Sjah diminta menyelamatkan Maluku Utara dari kampung atau desa melalui pengembangan ekonomi desa.
Hal itu disampaikan Rajif Duchlun, salah satu tamu Milenial Malut Bicara (MIMBAR) Selamatkan Maluku Utara yang digelar Milenial Projou di Rotasi Cafe, Sabtu malam, 13 Juli 2024.
“Saya mendengar banyak hal besar yang dibahas. Tapi tidak mendengar hal kecil yang dibicarakan. Sebenarnya selamatkan Maluku Utara dalam perspektif pribadi saya, adalah menyelamatkan kampung-kampung dan desa-desa itu,” kata Rajif.
Karena desa-desa itu, sambung Rajif, sumber ekonomi yang akan menyelamatkan sesuatu yang besar, yang disebut Maluku Utara ini.
Menurut CEO Halmaheranesia itu, dalam forum tersebut, yang harus dibicarakan adalah ekonomi desa. Sebab, orang-orang berani keluar dari desanya menuju industri tambang, karena kampungnya tidak ada suatu sumber ekonomi yang diberdayakan oleh pemerintah desa maupun oleh anak-anak muda.
“Mereka kehilangan optimisme untuk berusaha di kampungnya sendiri. Karena itu mereka lebih memilih untuk meninggalkan desanya dan memilih bekerja di industri-industri besar,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan Rajif, M. Wildan, salah satu presidium Milenial Projou yang juga narasumber dalam diskusi tersebut, mengaku akan menyarankan kepada Sultan Tidore agar memulai membangun dari desa.
“Saya kira kami sudah memulai. Karena itu, di Milineal Projou ini, kami mulai dengan mengajak pemuda-pemuda kampung atau kelurahan. Seperti dari Kelurahan Fitu, Jambula, dan lain-lain. Bukan pemuda kota,” katanya.
Diskusi yang digagas Tim Milenial Bakal Calon Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah ini, menghadirkan empat narasumber, yakni Tabrani Mutalib, Firjal Usdek, Irham Guricci, dan M. Wildan.(rls/*).