Beritadetik.id – Seorang ibu paruh baya di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara terpaksa banting tulang demi membiayai kedua anaknya yang masih berada di bangku sekolah.
Ibu tersebut bernama Siti Marwa 60 tahun dari keluarga miskin merupakan warga Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan.
Saat ditemui beritadetik.id, Marwah menceritakan dirinya bekerja sebagai pengumpul batu kerikil di pinggir jalan untuk dijual demi biaya sekolah kedua anaknya.
“Setelah suami saya meninggal selama dua tahun ini, saya memutuskan bekerja mengumpul batu kerikil di pinggiran jalan,”ungkap janda tua itu.
Diketahui, batu krikil yang berhamburan sepanjang jalan ia kumpulkan lalu di jual kembali ke warga yang membutuhkan atau ke lokasi proyek lainnya.
Ketika ditanya mengenai pekerjaan lainnya, Siti menjawab tidak ada selain mengumpulkan batu kerikil kemudian dijual seharga Rp 17 ribu/karung.
“Saya kumpul batu krikil biasanya di saat kapal Tongkang pengangkut material itu masuk di pelabuhan PT. Labrosco Desa Juanga,”jelasnya.
Sambil mengeruk tanah mencari batu Siti pun melontarkan keluhannya selama dua tahun ia tak pernah mendapatkan bantuan rumah dari Pemerintah Pulau Morotai.
“Kan waktu itu pihak pemerintah mendatangi rumah saya dan menjanjikan akan memberi bantuan, dengan semua persyaratan sudah saya penuhi di atas materai tetapi di mana bantuan rumah itu tidak ada,”ucapnya dengan nada tanya.
Menanggapi, Sekertaris Daerah Pulau Morotai Revi Dara mengatakan, terkait masalah bantuan rumah untuk warga tersebut dirinya baru saja mengetahui hal ini.
“Saya akan panggil Kadis Perkim untuk segera lihat kembali bantuan Ibu Siti Marwa yang pernah di data, karena saya ingin memastikan warga mendapat bantuan tersebut,”tutupnya.(ul/red).
Penulis : M. Bahrul Kurung
