GMNI Pertanyakan Janji Bupati Halmahera Barat, Terkait Masalah Ini

Marinus Pangulili.(Istimewa).
Marinus Pangulili.(Istimewa).

Beritadetik.id – Ketua GMNI Cabang Kabupaten Halmahera Barat Marinus Pangulili pertanyakan janji Bupati James Uang terkait perekrutan 700 Karyawan oleh PT. Nusa Halmahera minimal (NHM).

“Janji Bupati untuk perekrutan karyawan lokal oleh PT. NHM di Kecamatan Loloda pada bulan April Tahun 2023 sampai sekarang tak kunjung terealisasi,”katanya.

Ia lantas mempertanyakan janji orang nomor satu di lingkup Pemkab Halbar tersebut jangan-jangan hanya bagian dari Politisasi.

Bacaan Lainnya

“Memang ini bentuk politisasi karena diduga ada deal-deal politiknya,”ucap Marinus.

Dia bilang Bupati Halbar James Uang belum lama ini berjanji pada Februari 2023 nanti PT NHM merekrut 700 karyawan lokal asal Loloda.

Menurut dia, ini sebagai suatu kerinduan bagi Putera-Puteri Halbar dalam mencari pekerjaan, kemudian ini bisa menjadi suatu kepentingan besar.

“Tapi sampai sekarang belum ada informasi soal perekrutan, padahal statemen Bupati James pada bulan ini ada perekrutan karyawan terutama masyarakat Loloda,”katanya.

Dirinya juga mengatakan hadirnya PT.NHM di Loloda Halmahera Barat pemerintah juga harus lebih jeli, karena kehadiran tambang itu sangat berdampak terutama soal dampak lingkungan apalagi di wilayah lingkar tambang.

“Pemda harus pandai-pandai melihat dampak pertambangan,”ujar dia.

Sebagai informasi, Perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) kini melebarkan ekspansinya ke Halmahera Barat, Maluku Utara.

Ekspansi PT NHM di Desa Nolu Kecamatan Loloda Tengah bakal dimulai Bulan April 2023.

Pada hari Jumat (17/2/2023), Bupati James Uang mengaku, tahap pertama tambang rakyat dibuka karyawan yang bakal direkrut NHM sebanyak 700 orang.

Namun karyawan tersebut diprioritaskan terlebih dulu masyarakat lingkar tambang, faktanya sampai sekarang janji itu tak kunjung dibuktikan.(nia/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *