Abd Rahim Odeyani Siap “Lawan” Edi Langkara di Pilkada Halteng 2024

Ketua DPD NasDem Halmahera Tengah, Abd Rahim Odeyani (kiri).
Ketua DPD NasDem Halmahera Tengah, Abd Rahim Odeyani (kiri), saat menyampaikan Fit and proper test yang diselenggarakan DPD Hanura Malut, Minggu (05/05/2024).

Beritadetik.id – Ketua DPD NasDem Halmahera Tengah, Abd Rahim Odeyani bakal berlawanan dengan Edi Langkara di Pilkada Halteng 2024.

Hal ini dipastikan setelah mantan Wakil Bupati Halteng itu menyatakan diri maju bertarung di Pilkada nanti.

“Visi saya itu harmoni. Harmoni itu bisa diinterpretasi dengan kedamaian, persamaan, keadilan, itu harmoni. Maka judul besarnya adalah harmoni Halmahera Tengah,”begitu kata Odeyani paska menyampaikan Fit and proper test yang diselenggarakan DPD Hanura Malut, Minggu (05/05/2024).

Bacaan Lainnya

Dia memaparkan, bahwa visi dengan tagline “Harmoni” itu dimaksudkan adalah pertama ketidaksetaraan ekonomi. Dimana, krisis kapitalisme global ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

Di satu sisi, dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan semua Partai Politik tingkat Provinsi kabupaten/kota bahkan tingkat pusat.

“Seluruh partai saya telah berkomunikasi. Komunikasi ini bukan hanya tingkatan provinsi, namun level dewan pimpinan pusat, dan itu komunikasi selau intens,”sebutnya.

Selain membangun komunikasi dengan partai politik, Odeyani juga mengaku telah membidik wakil untuk mendampinginya di pilkada Halteng.

“Karena dari Partai Nasdem sendiri hanya memiliki 3 kursi di DPRD Halteng, olehnya masih butuh partai koalisi,”tutup Odeyani.

Sekedar diketahui, pilihan politik Abd Rahim Odeyani ini dipastikan akan berlawanan dengan Edi Langkara yang kini ikut digadang-gadang untuk kembali maju Bupati Halteng 2024.

Abd Rahim Odeyani dan Edi Langkara sendiri pada Pilkada 2017, sempat dijodohkan dalam satu gerbong politik melawan istri dari mantan Bupati Halteng. M Al Yasin, yakni Mutiara T Yasin.

Di Pilkada Halteng 2017 itu sendiri, paket dengan akronim Elang-Rahim itu berhasil mendulang 15.132 suara atau 51,73 persen dari rivalnya Mutiara T Yasin-Kabir Kahar yang hanya memperoleh 14.004 suara atau 47,88 persen, dengan selisih 1.132 suara.

Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri kekuasaan PDI-P yang berjaya memegang kendali kekuasaan selama dua periode di negeri fagogoru.(ian/red).

Peliput : Alfian Hattari
Editor   : Ridwan Arif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *