Beritadetik.id – Bakal Calon Bupati Halmahera Tengah, Nuryadin Ahmad mengembalikan formulir pendaftaran sekaligus mengikuti fit and proper test ke Sekretariat DPD Partai Hanura, Minggu 5 Mei 2024.
Politisi PDI-P itu mengaku ikut fit and proper test sebagai mekanisme partai Hanura setiap bakal calon bupati dan wakil bupati. “Mudah mudahan tahapan penjaringan saya mendapat rekomendasi dari Hanura,”katanya.
Selain partai Hanura, dirinya juga akan mendaftarkan diri partai Nasdem dan PAN tapi sampai saat ini baru di PDI-P karena mendapat surat tugas dari DPP sebagai calon bupati Halmahera Tengah periode 2024-2029.
Namun, masih komunikasi dengan partai lain untuk bentuk koalisi mengusung calon bupati dan wakil bupati karena PDI-P hasil pileg kemarin kita dapat 3 kursi sehingga tinggal menambah 1 kursi atau 20 persen.
Surat tugas itu untuk melakukan komunikasi partai lain dalam rangka pemenuhan kuota pencalonan. Alhamdulillah saya daftar di partai Hanura sebab di Hanura ada 2 kursi agar mencapai syarat calon. Jika Hanura sinyal ke saya berarti wakilnya dari mereka tapi tahapan figur dalam proses.
Tujuan cita cita maju bupati Halmahera Tengah dengan tujuan Halteng Berkeadilan Dalam Filosofi Fogogoru, itu Visi saya sementara Misi, Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Dengan Menciptakan Ruang Kegiatan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Keunggulan Sumber Daya Manusia.
Membangun Iklim Kehidupan Demokrasi Yang Sehat, Tertib dan Agamais Berlandaskan Pancasila.
Membangun Infrastruktur Dasar Seperti Pendidikan, Kesehatan, Sanitasi, Sosial Budaya Yang Merata, Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara sistematik dan holistik.
Membangun Kesadaran Hukum dan Moralitas Birokrasi Dalam Upaya Pencegahan perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme dilingkup Aparatur Pemerintahan.
“Sehingga saya menyampaikan visi misi ke 4 panelis untuk didiskusikan. Ini manjadi tekad saya maju bupati untuk diaplikasikan setiap dalam kebijakan pemerintahan dalam pendapatan belanja daerah,”jelasnya.
Anggota DPRD 3 periode juga menambahkan jikalau ada wacana untuk berpasangan dengan Edi Langkara maju bupati dan wakil bupati itu sangat tidak mungkin karena secara politik latar belakang sama sama Patani.
“Karena dinamika politik Halteng ada ego antara Weda dan Patani jadi misalnya bupati orang Patani wakilnya harus Weda tapi beliau juga punya kesempatan maju namun untuk di PDI-P tidak memberikan jaminan,” pungkasnya.(ian/red).