Warga Pengunungan Papua Kelaparan, Berharap Pesawat Datang Bawa Makanan

Tokoh masyarakat Papua (kanan) mengaku warganya mulai kelaparan, mereka menangis berharap pesawat datang bawa makanan. foto: Krisyanto Yen Oni (kiri). (YouTube/sumeks.co)
Tokoh masyarakat Papua (kanan) mengaku warganya mulai kelaparan, mereka menangis berharap pesawat datang bawa makanan. foto: Krisyanto Yen Oni (kiri). (YouTube/sumeks.co)

PAPUA – Sudah 3 bulan pilot Susi Air disandera KKB dan selama itu pesawat banyak yang tidak terbang.

Mereka (para pilot) diancam panglima KKB, Egianus Kogoya agar tak terbang di langit Papua.

Update terbaru, warga di pengunungan Papua mulai kelaparan, mereka menangis berharap pesawat datang bawa makanan.

Bacaan Lainnya

“Hari ini ada banyak warga pegunungan Papua menangis kelaparan, dulu banyak yang membully saya, bahwa warga Papua di pegunungan bisa bertahan,” kata YouTuber Krisyanto Yen Oni di konten terbarunya.

Alasan para pembully itu, karena mereka warga Papua memilik kebun dan ladang.

“Mereka bisa makan singkong, ubi talas, ubi jalar, tapi faktanya sekarang mereka kelaparan,” tegas Yen Oni seraya memutar cuplikan video warga Puncak Papua.

Menurut Yen Oni, benar warga pedalaman Papua punya ladang dan kebun, tapi dalam situasi konflik seperti saat ini, masyarakat mana yang bisa leluasa pergi ke kebunnya unt

“Jadi masyarakat itu sekarang terisolir situasi konflik. Lalu siapa yang akan menjamin kehidupan mereka, siapa yang akan menjamin bahan makanan untuk mereka?”, cetusnya.

“Kasihan mereka!”

“Sampai Bupati (Puncak) turun ke lokasi, sampai meminta dari lokasi agar supaya maskapai penerbangan masuk kesana mengantarkan bahan makanan,” ungkapnya.

Ini baru skala kecil, bagaimana kalau terjadi skala besar?

“Pertanyaan saya, itu kelompok KKB dan OPM akan bertangungjawabkah mereka dengan makan minum masyarakat sipil?”, ujarnya bertanya.

“Apa yang bisa mereka berikan untuk warga sipil, untuk menghidupi warga sipil?,” tegasnya.

Postingan Menyentuh Bupati Puncak

Postingan video menyentuh dari Bupati Puncak saat pesawat SAM Air landing di bandara sederhana Beoga, Papua.

Pemandangannya indah benget, netizen sampai terkagum-kagum. “indahnya pemandangan nya….damai selalu Papua….kita ini sodara…,” tulis akun @Sanin Doang di kolom komentar TikTok-nya @WillemWandikBupatiPuncak terpantau sumeks.co, Senin, 8 Mei 2023.

@afax: “Mashaalloh dengan adanya tik tok dunia bisa tahu keindahan Papua,,,semangat pak Willem”.

@benji_benji: “beautifully dangerous”.

@jelajahpapua: “Kangen Beoga. THN 2004 disana landasan masih rumput”.

Video makin menyentuh dengan ilustrasi musik yang romantis ‘Not Worth the Pain’ makin menggugah suasana.

Dalam video tertulis caption : ‘Saat SAM Air Landing di Beoga, Diharapkan Maskapai Lain Juga Ikut Ambil Bagian’, tulisnya.

Postingan ini menuai rasa harus netizen,  @yz_: “sehat n sejahtera selalu masyarakat pedalaman hutan Papua”, tulisnya.

@Kusa Nope Official: “Semoga seluruh masyarakat Papua ikut jaga Keamanan disana…. kasian masa depan anak2…. JBU all”.

Pilot Asli Papua

Sementara itu, pilot asli Papua ini tak takut ancaman Egianus Kogoya agar menghentikan terbang di langit Papua.

Namun kapten pilot asli Papua ini tetap terbang pasok bahan makanan untuk warga di pedalaman dan pegunungan.

Namanya Capten Pilot Yoshep Mayau. Dia salah satu anak Puncak asli yang sukses menimba ilmu dan sekarang berbakti buat Papua.

Bupati Puncak, Willem Wandik mengaku bangga Pilot Yoshep yang dulu dia sekolahkan ternyata sudah sukses jadi kapten pilot.

Bahkan ditengah ancaman KKB pilot-pilot asing yang takut disandera KKB, Yoshep Mayau tetap terbang.

“Saya bangga sekarang sudah jadi pilot,”  tulis bupati Willem Wandik di akun TikTok-nya, seperti dikutip pada laman sumeks.co, Sabtu, 6 Mei 2023.

“Saya ketemu dari susah dia dan sekarang sudah sukses jadi kapten pilot,” katanya.

**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *