DPMD Halmahera Barat Gagas Pembangunan Desa Berbasis Kawasan Perdesaan

Kadis DPMD Halbar Soni Balatjai.(Foto : Nia/beritadetik.id).
Kadis DPMD Halbar Soni Balatjai.(Foto : Nia/beritadetik.id).

Beritadetik.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Barat, mulai memantapkan konsep pembangunan desa berbasis kawasan perdesaan di wilayah setempat.

“Program ini dilakukan agar pembangunan di desa dilakukan sesuai potensi unggulan desa masing-masing,”kata Kadis DPMD Halbar Soni Balatjai, Kamis, (02/3).

Soni menjelaskan dalam perencanaan kawasan perdesaan ini, semua kebutuhan desa dalam kawasan dapat dianalisis potensi ekonomi dan infrastrukturnya.

Bacaan Lainnya

“Untuk mencapai perencanaan kawasan perdesaan tersebut desa harus ikut secara partisipatif, sehingga kelihatan integratif dalam spasial,”ungkap Soni.

Ia mengaku gagasan ini mendapat respon dari desa dengan cukup baik, hasilnya terdapat empat kawasan yang akan dibuat dokumennya untuk memulai konsep ini.

Dia menambahkan empat kawasan yang ditetapkan, pertama kawasan agrominawisata yang melibatkan kawaasan perdesaan pada desa Loce, Idam dan desa Gamomeng.

Kedua kawasan perdesaan agrowisata sungai Akelamo yang melibatkan desa Akelamo, Tarkus, Awer dan Aketola.

Ketiga, Kawasan perdesaan agrowisata yang melibatkan desa Tibobo, Hoku-Hoku Gam, Campaka, Ngaon, Gamsungi dan Taba.

Dan keempat kawasan perdesaan agropolitan yang melibatkan desa Goal, Sidodadi, Air Panas dan Golago.

“Empat kawasan tersebut yang nantinya dibuatkan dokumennya agar dimasukkan pada anggaran APBDesa 2023,”jelasnya.

Lebih lanjut Kadis mengatakan komitmen mereka dalam pertemuan dengan sejumlah desa yang ada.

Perencanaan yang dibuat ini desa bekerja sama dengan STPK BANAU, dan diawasi langsung oleh Dinas DPMPD.

“Saya mengharapkan jika dokumen telah rampung maka desa dapat mempresentasikan ke Bappeda dan komisi I DPRD Halbar,”ujarnya.

Dikatakan dokumen yang nanti presentasikan itu, selanjutnya tinggal Peraturan bupati terhadap penetapan kawasan perdesaan khususnya di Kecamatan Sahu timur.

Selain Sahu Timur, dirinya mengharapkan agar desa – desa di kecamatan lain juga dapat tertular dengan pembangunan desa berbasis kawasan ini.

“Sebab, pembangunan desa akan terarah dan ekonomis dalam membangun untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.(nia/red).

Peliput : Rusnia Dale
Editor   : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *