Terdapat Sekitar 4.200 Jalan Rusak di Morotai, Ini Angaran Pemeliharaannya

Jalan di pusat Kota Daruba Pulau Morotai, (ul/beritadetik.id).
Jalan di pusat Kota Daruba Pulau Morotai, (ul/beritadetik.id).

MOROTAI, Beritadetik.id – Pemeliharaan kerusakan badan jalan akurasi berlubang di Kabupaten Pulau Morotai, oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara, Senin 26 September 2022.

Jalan nasional kategori lubang kecil dan besar yang akan ditanggani mulai dari Kecamatan Morotai Jaya sampai dengan Kecamatan Morotai Selatan Barat kerusakannya terdapat sekitar 4.200 lubang.

“Karena keterbatasan angaran untuk di tahun ini fokus penangananya hanya di pusat kota Daruba sampai di Kecamatan Wayabula dan itu sudah teridentifilasi semua,”kata Andika Konoras Koordinator Teknis PPK BPJN.

Bacaan Lainnya

Andika melanjutkan, memang indek kerusakan jalan tersebut lebih banyak ke arah Morotai Selatan Barat. Pihaknya juga sering mendapat komentar dari masyarakat karena banyaknya kerusakan jalan tersebut.

“Kemudian dengan angaran yang ada kita optimalisasi untuk menagani jalan berlubang sampai tahun depan juga fokus pemeliharaan berlanjut ke arah Kecamatan Bere-Bere dan Kecamatan Sopi,”ungkapnya.

Ditanya, pangu angaran untuk pemeliharaan jalan nasional tahun 2022 kususnya Pulau Morotai, sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Andika Konoras tidak megetahui sama sekali soal itu.

“Untuk angaran tahun ini saya kurang megetahui jumlahnya berapa mungkin tidak salah 30 Miliar lebih,”imbuhnya.

Sementara, di tahun ini Balai Provinsi menagani jalan rusak dengan angaran 10,8 Miliar dan total kerusakan jalan tersebut sekitar 17 Km dari Daruba sampai ke Wayabula.

Andika megatakan, angaran yang mampu menjangkau kerusakan jalan saat ini hanya 10,8 Miliar.

Selain itu, kata Andika nanti untuk jalan lingkar Pulau Morotai seluruhnya sudah bisa di akses karena perose penggaspalannya berakhir pada masa 2024 akan datang.

Lanjut dia, untuk pekerjakan 4 jembatan diantaranya Cio Kecir, Libano, Cio Gerong dan Ceceli sementara berjalan dan berikutnya satu pake 9 jembatan dengan angaran kami juga tidak tahu karena baru proses kontrak. (ul/red).

Peliput: M. Bahrul Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *