Beritadetik.id – Kementerian Agama (Kemenag) Pulau Morotai melaksanakan bimbingan manasik haji reguler musim haji 1445/2024 M tingkatan Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai, Senin 22 April 2024.
Kegiatan ini berlangsung di lantai dua Kemenag selama 8 hari dengan pemateri dari PHU Provinsi Maluku Utara, serta pemateri lokal antara lain Kepala Kantor Urusan Agama, Kepala Seksi PHU, dan Pembimbing Ibadah.
“Manasik haji tingkat Kecamatan se-kabupaten terbanyak Morotai Selatan ada sekitar 38 jama’ah, Morotai Timur 5, Morotai Utara 5, dan Morotai Selatan Barat 2 jumlah semuanya 48 jama’ah kecuali Kecamatan Morotai Jaya dan Posi-posi Rao,”ungkap Hj Abdul Kepala Seksi PHU.
Ungkap Kepala Seksi dari sekian jama’ah tersebut ada klasifikasi lansia 80 tahun yang satu meninggal dunia dan satunya lagi telah mengundurkan diri sehingga jata lansia diambil oleh Provinsi.
“Insya Allah masyarakat bisa tau bahwa jama’ah haji Pulau Morotai tahun ini dengan jumlah 48 siap berangkat dan kembali juga dengan keadaan yang sehat serta menggapai haji yang mabrur,”singkatnya.
Adapun materi yang diberikan untuk jama’ah haji antar lain hak dan kewajiban jama’ah haji, etika dan akhlak jama’ah haji, etika berbusana, dan sosialisasi tentang budaya Arab Saudi.
Selain itu edukasi penyakit menular dari Tim kesehatan haji Indonesia dan Dinas Kesehatan yang akan menyampaikan tentang dehidrasi dan resikonya edukasi kesehatan rama lingkungan.
Selanjutnya, tata cara ibadah sholat tetap dengan tata cara yang ringkas dan jamak dilakukan kata Abdul akan disampaikan juga terkait Haji dan Umrah, Tahalul serta Sa’id.
“Sehingga bobot dari materi itu bisa di pelajari oleh para jama’ah ketika mengikuti bimbingan tersebut agar sampai ke tujuan sesuai dengan kultum bimbingan yang diberikan pembimbing ibadah,”ungkapnya.
Tujuan dari pelaksanaan bimbingan ini adalah bagaimana para jama’ah memahami tentang bimbingan manasik haji. Karena terkait dengan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah, ibadah yang menyertai kewajiban maupun sunah.
“Untuk jama’ah haji Pulau Morotai akan tergabung pada kloter 13 keberangkatannya sekitar tanggal 18 tiba di Ternate dan 20 Mei di asrama haji embarkasi 21 Mei meninggalkan Indonesia menuju Jeddah,”pungkasnya.
Sebenarnya jama’ah haji tiba di Madinah gelombang pertama tetapi karena ada banyak pesawat yang mendarat di bandara Madinah. Sehingga sebagian kloter awal akan dialihkan ke bandara King AbdulAziz Internasional airport.
Dari situ jama’ah Indonesia tidak langsung masuk ke Mekah, mereka masuk di Madinah karena di sana akan melaksanakan Arba’in setelah itu barulah menuju ke Mekah melakukan ibadah haji dan umrah.(ul/red).
