Gegara Proyek Setengah Jadi, TPU Bere Bere Morotai Terancam Abrasi

Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU), Bere-Bere, Pulau Morotai. Foto: (beritadetik.id)

Morotai, beritadetik.id – Proyek Talud tak selesai dibangun, Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Bere Bere, Pulau Morotai terkena dampak abrasi pantai.

“Kami sangat menyesalkan dampak abrasi ini, sebab, sebelumnya di tahun kemarin pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp  429.627.000.00 pada tahun 2021 kemarin untuk pembuatan Talud di kawasan itu,”kata Ketua BPD Desa Bere-Bere, Sugiarto kepada beritadetik.id, Rabu (16/2/2022).

Sugiarto bilang pembangunan talud yang tidak selesai itu dikerjakan pada Mei tahun 2021 lalu. Bahkan, progres kerjanya baru mencapai 90 persen sementara dilihat dari papan proyek, panjang pembangunan talud mencapai 100 meter.

Bacaan Lainnya

“Sudah memasuki 8 bulan lebih pembangunan tersebut belum juga diselesaikan, padahal dalam papan informasi pelaksanaan pekerjaan hanya 120 hari,”katanya.

Dia mengaku pihaknya selaku BPD sudah mengusulkan dan mendesak terus kepada pemerintah kecamatan untuk memangil pihak kontraktor agar mempercepat pembangun talud tersebut.

Selain itu, pihaknya sudah pernah melaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, perihal ancaman abrasi di pada kawasan TPU Desa Bere-Bere saat ini.

Terpisah, Camat Morotai Utara, Ridwan Bilo saat dikonfirmasi mengatakan, masalah ini pihak Kecamatan sudah sampaikan ke Bupati pada saat berkunjung ke Bere Bere pada beberapa waktu lalu.

“Bupati bilang, dirinya sudah tegur berkali kali kepada pihak pelaksana, namun, alasan dari pelaksana karena cuaca yang kurang bagus jadi proyek sementara di tunda,”ucap Ridwan.

Di tempat terpisah, rekanan proyek, Suwardi Tomori dikonfirmasi lewat via telepon menjelaskan, pembangunan talud di TPU sisanya tinggal pengecoran dan pasang bois.  “Masih kurang 94 bois saja itu,”pintasnya.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *