Beritadetik.id – Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat (SMPR), Desa Ngele-ngele Kecamatan Morotai Barat, Kabupaten Pulau Morotai, menilai Ketua dan anggota BPD setempat makan gaji buta.
“Selama 5 tahun mereka di pilih oleh masyarakat dan dilantik pada 2019 lalu. Tetapi, sejak dilantiknya Ketua dan anggota BPD tidak pernah berkantor,”ujarnya kepada beritadetik.id, Sabtu 23 Maret 2024.
Parahnya lagi, Ketua BPD Sukran Amarullah dan anggotanya yang bernama M Rida Timula diketahui selama 5 tahun keduanya hanya aktif bekerja di PT. MMC.
Mahasiswa SMRT ini menceritakan, Ketua BPD dan satu anggotanya sudah lama tidak berkantor tetapi masih menerima gaji buta.
“Mereka hanya aktif di salah satu perusahaan semenjak jabatan mereka berlaku,”ungkapnya sembari mengingatkan terjadi kekosongan tidak ada fungsi kontrol.
Menurutnya, ketidak aktifnya BPD di desa dapat menyebabkan aktifitas pemerintahan menjadi tidak normal.
“Jika hal ini tidak cepat diatasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), lebih lebih baik bubarkan atau di ganti saja,”tegasnya.
Diketahui, anggota BPD Ngele-ngele yang sudah mengundurkan diri yakni diantaranya, Abdurahman Pipa, Sahil Nurdin dan Jumaira Borengo.
Ketua BPD Sukran Amarullah saat dikonfirmasi Media belum berhasil hingga berita ini ditayangkan. (red)
