Tak Terima Didemo, Kades Cendana Morotai Diduga Minta Mahasiswa Kembalikan Dana Akhir Studi

Kades Cendana, Ketua Apdesi dan Camat Morotai Jaya saat melakukan sesi foto bersama di depan kantor desa yang dipalang warga.(Foto : Ist).
Kades Cendana, Ketua Apdesi dan Camat Morotai Jaya saat melakukan sesi foto bersama di depan kantor desa yang dipalang warga.(Foto : Ist).

Beritadetik.id – Kepala Desa (Kades) Cendana, Kecamatan Morotai Jaya, Delvis Tenang dituding meminta kembali Dana Bantuan Akhir Studi yang telah di berikan kepada salah satu mahasiswa asal Desa Cendana.

Joksi Lombogia mahasiswa asal Desa Cendana tersebut, diminta kembalikan Dana Akhir Studi yang diberikan Kades Cendana senilai Rp. 700.000 karena ikut dalam aksi demonstrasi di Kantor Desa Cendana.

Hal ini diungkap Ibu Joksi, Elisabet Gilalo kepada wartawan, rabu (03/04/2024) kemarin.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, ada seorang Petugas Kebersihan mendatanginya dan meminta untuk mengembalikan uang bantuan akhir studi senilai rp.700.000 atas perintah Kades Cendana.

“Dia marah dan meminta kase pulang doi (Uang) yang Pemdes kase itu, katanya, Kepala Desa yang kasi itu harus kase pulang karena Pemdes pe doi itu karena ngana pe anak ikut demo. Yang marah itu seorang Petugas Kebersihan,” ungkap Ibu Joksi

Ia pun merasa heran, kenapa hanya kepada anaknya yang diminta untuk mengembalikan uang tersebut, sementara yang lain tidak, apakah karena anaknya mengikuti aksi demo.?

“Ngana pe anak (anak kamu) Wisuda, Uang Rp.700.000 torang (kami) bantu, ngana kase pulang, saya bilang itu Visi Misi Kades, dia bilang tarada (tidak), Kades bilang kase pulang karena itu Pemdes pe doi,” sambung Ibu Joksi.

Kades Cendana Delvis Tenang, ketika dikonfirmasi wartawan, kamis (04/04/2024) membantah perihal menyuruh mengembalikan uang akhir studi yang telah diberikan kepada mahasiswa.

“Yang minta saya kase kembali itu tidak benar, karena kemarin waktu saya di demo, kemungkinan ada masa pendukung saya dan masa pendukung yang kalah, mereka adu mulut dan bataria (berteriak) kase pulang doi, karena terbawa emosi,” Tangkis Delvis

Kata Delvis, uang yang diberikan kepada mahasiswa itu bagian dari visi misi saat mencalonkan diri sebagai Kades, dan itu diberikan dengan hati yang tulus.

“Kalau dari saya itu saya kasi dengan tulus, uang 700 ribu itu, uang pribadi saya sebagai Kepala Desa, karena itu bagian dari Visi Misi saat saya Calon Kades. Bahwa setiap Mahasiswa yang akan wisuda saya kasi partisipasi,” bebernya

Sekedar diketahui, pada jumat (23/03) lalu, ratusan masyarakat Desa Cendana melakukan unjuk rasa sekaligus memalang Kantor Desa

Hal tersebut sebagai bentuk protes terhadap perilaku Kades Cendana yang diduga bertentangan dengan UU Desa, melakukan politik praktis, pemecatan perangkat desa dan dugaan temuan penyalahgunaan anggaran.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *