Maraknya Bom Ikan di Perairan Jailolo, Nelayan Tataleka Halmahera Barat Menjerit

Aktifitas Bom Ikan Ilegal. (Ilustrasi).

Beritadetik.id – Marak terjadi aktifitas bom ikan di perairan Jailolo Selatan, Halmahera Barat yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Hal ini membuat Nelayan asal Desa Tataleka Kecamatan Jailolo Selatan terus mengalami keresahan atas aktifitas ilegal tersebut.

Indra, salah seorang nelayan asal Desa Tataleka saat di temui beritadetik.id mengungkapkan, penangkapan ikan mengunakan bom memang sudah berulang kali dilakukan OTK.

Bacaan Lainnya

“Jeritan atau keluh kesah adanya aktivitas penangkapan ikan secara ilegal itu para nelayan sudah menyampaikan ke Pemerintah Desa untuk dilakukan pelarangan,”ucapnya.

Indra mengatakan, pihaknya melihat secara langsung aktifitas pengeboman ikan di daerah setempat.

“Dan ketika kami mau menuju ke tempat pengebom, pelaku langsung melarikan diri. Hal itu yang terus terjadi sehingga kami sulit menemukan pelaku,”jelasnya, Senin, (27/03/2023).

Baru-baru ini lanjut dia, para nelayan menemukan satu bodi berupa fiber diduga melakukan pengebom ikan. Kemudian, dirinya bersama warga di Desa setempat menghampiri fiber yang digunakan OTK, namun terduga (pelaku) lebih dulu melarikan diri.

“Sekitar bulan Januari (2023) kemarin, ada oknum yang melakukan pengeboman, saya dan beberapa warga menuju ke lokasi dengan menggunakan perahu katinting belum sempat tiba ke titik pengeboman pelaku sudah melarikan diri,”ungkap Indra mengisahkan.

Sementara, salah satu anggota BPD Desa Tataleka yang enggan namanya disebut mengaku bahwa penangkapan ikan mengunakan bom memang merusak ekosistem laut termasuk terumbu karang di perairan desa Tataleke.

Pihaknya, kata dia sudah berupaya mengcegah oknum-oknum terkait. Namun terduga belum berhasil ditangkap. “Karena mereka melakukan pengeboman itu saat aktivitas masyarakat padat,”ujarnya.

Meski begitu ia menduga oknum pengeboman ikan ini berasal dari desa tetangga yakni Desa Guaria. Alasannya, acap kali pelaku pengeboman ikan saat ditangkap berasal dari Desa tersebut.

“Kami bisa bilang bahwa oknum ini berasal dari Desa tetangga (Guaria). Kenapa demikian, karena hal serupa terjadi sejak dulu pelakunya adalah orang dari Desa itu,”pungkasnya.

Berkaitan dengan itu pihaknya meminta kepada yang berwenang agar segera mengawasi praktek pengeboman ikan ilegal di perairaan Desa Tataleka, Kecamatan Jailolo Selatan.

“Kami meminta pihak Kecamatan, Kapolsek, dan TNI/Polri untuk tindaklanjuti dugaan kasus ini. Dan bila perlu Pemdes bisa menyurat ke Desa Guaria untuk dilakukan mediasi agar ada penyelesaiannya,”tegas dia.

Penulis: Rusnia Dale
Editor: Tim Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *