Lumpuh Usai Jalani Vaksinasi di Kepulauan Sula, Suryati : Pasien Patah Tulang

Wa Ode Rahmawati terbaring kaku di tempat tidurnya karena alami kelumpuhan.|| Foto : (Istimewa).

Sanana, beritadetik.id – Wa Ode Rahmawati, warga asal Bau-bau, Sulawesi Tenggara, yang tercatat mengalami lumpuh usai menjalani vaksinasi tahap II di Kepulauan Sula, ternyata sampai sekarang belum juga sembuh.

Melalui akun Facebook suaminya, Rhizal Bhungsu, melampiaskan rasa keprihatinannya terhadap sang istri tercintanya yang sampai saat saat ini masih mengalami kelumpuhan.

Dalam unggahan itu sang suami menuliskan, kronologi sang istrinya yang alami lumpuh usai mengikuti vaksinasi tahap II di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Bacaan Lainnya

“Rekan-rekan lihat keadaan istri saya sekarang. Saya harapkan biaya pengobatannya, karena sampai sekarang belum ada sama sekali,” tulis Rhizal di beranda akun Facebooknya, Minggu (6/3/2022).

Dalam unggahan status lainnya, Suami Wa Ode Rahmawati itu mengatakan, terkait masalah uang Rp 1 Juta yang dikasih sama pihak Dinas Kesehatan Kepulauan Sula pada 18 Februari 2022 itu bukan untuk biaya pengobatan, tapi untuk uang tiket dan makan minum di kapal.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula, Suryati Abdullah mengatakan, pasien atas nama Wa Ode Rahmawati mengikuti vaksin tahap II pada tanggal 11 Desember 2021.

“Soal pasien itu ceritanya Pada tanggal 7 Februari 2022, kami Dinas Kesehatan menerima laporan bahwa ibu Rahmawati Wa Ode sakit karena vaksin,”katanya.

Dari laporkan itu, kata dia, pihaknya dari Dinas Kesehatan langsung berkunjung di rumah dan membawa pasien di RSUD untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Setelah diperiksa oleh sejumlah dokter ahli, baru mengetahui pasien lumpuh lantaran patah tulang bukan karena divaksin. Meski begitu, kata dia, soal biaya rumah sakit untuk pasien semua ditanggung oleh Dinas Kesehatan.

“Benar pasien baru selesai divaksin, namun penyebabnya kemungkinan besar bukan vaksin tetapi Metastase CA mamae pada tulang femur, Foto ronseng menunjukan bahwa ada reptur sehingga dia tidak bisa jalan, keterangan dokter pasien tersebut pernah jatuh,” jelasnya.

Meski masih dalam perawatan dokter, pasien Wa Ode Rahmawati dan suami bersikeras untuk balik di kampung, agar mengobati istrinya di kampung.

“Pihak Dinas Kesehatan sudah berusaha melarang agar mereka tidak keluar dari RSUD karena biaya rumah sakit ditangani dinas kesehatan. Tetapi mereka keluar secara paksa,”akunya.

Sembari mengatakan, Dinas Kesehatan telah memberikan biaya tiket dan makan minum, di perjalanan menuju kampung.(nox/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *