Kenaikan Harga Beras di Kepulauan Sula Bikin Emak-emak Sesak Napas

Agen beras di Pasar Basanohi, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.(Foto : Noho Ahmad/beritadetik.id).
Agen beras di Pasar Basanohi, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.(Foto : Noho Ahmad/beritadetik.id).

Beritadetik.id – Meroketnya harga beras secara nasional ikut dialami warga di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Harga beras di pasar Basanohi, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan juga di sejumlah toko ikut bergerak naik, hingga membuat resah warga.

Kenaikan harga beras di wilayah setempat dibenarkan oleh sejumlah penjual dan agen beras di pasar Basanohi, Kecamatan Sanana.

Bacaan Lainnya

Nurida, salah satu pedagang di wilayah setempat mengakui hampir semua barang yang dipasarkan harganya melambung tinggi.

Ia menyebutkan, beras 25 Kg dijual dengan harga Rp 400 ribu. Harga tersebut diprediksi bakal naik lagi. “Kalau beras yang kualitasnya bagus itu, bisa jadi harganya Rp 400 ribu lebih,”katanya.

Ia mengatakan, naiknya harga beras ini disebabkan karena hasil panen tidak ada. Akibatnya, mereka harus mendatangkan beras dari Luwuk dan Manado.

“Kita ambil dari Luwuk dan Manado itu harganya mahal. Jadi, dijual juga dengan harga yang tinggi,”akunya.

Fadilah salah satu penjual beras menjelaskan beras ukuran 25 kilogram yang harga sebelumnya di kisaran Rp 380 ribu, kini naik menjadi Rp 400 ribu/karung.(nox/red).

Peliput : Noho Ahmad
Editor   : Ridwan Arif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *