Petugas KKP Pos Pelabuhan Bobong Dinilai ‘Pilih Kasih’, Haryanto : Kami Kewalahan Periksa Penumpang

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pos Bobong dibantu Personel TNI melalukan pemeriksaan kepada Calon Penumpang Kapal dari Bobong tujuan Luwuk, Sulawesi Tengah, Senin (21/6/2021). || Foto : (Mohri/Beritadetik.id).

Bobong || Beritadetik.id – Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pos Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) dinilai setengah hati dalam menjalankan tugas pemeriksaan terhadap setiap penumpang di wilayah setempat.

“Kami melihat Petugas Kantor Kesehatan Pos Pelabuhan Bobong ini terkesan setengah hati dalam menjalankan tugas pencegahan Covid-19, buktinya setiap pemeriksaan di pelabuhan hanya dilakukan kepada orang yang hendak bepergian keluar daerah, sementara penumpang yang datang dari luar Taliabu tidak pernah dilakukan screening atau pemeriksaan,”kata salah satu calon penumpang asal Bobong tujuan Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) kepada media ini, Senin (21/6) kemarin.

Amatan media ini sendiri, tampak para petugas KKP yang di bantu oleh sejumlah personel TNI di wilayah setempat terlihat dengan ketat melakukan pemeriksaan kepada para calon penumpang kapal dari Bobong tujuan Banggai (Luwuk), Sulawesi Tengah, Senin (21/6).

Bacaan Lainnya

Selain penumpang tujuan Luwuk yang dilakukan Screening, puluhan warga Taliabu tujuan pelabuhan Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, pada Selasa 22 Juni 2021 itu pun dikerahkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bobong untuk menjalani rapid antigen.

“Kami diarahkan petugas untuk lakukan Rapid Antigen yang disediakan oleh KKP Bobong, dengan harga Rapid Test Rp 50 ribu/per penumpang,”kata sejumlah calon penumpang saat ditemui beritadetik.id.

Kepala KKP Pos Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu Haryanto Umalekhoa mengatakan, terkait penumpang dari luar daerah yang tiba di pelabuhan Bobong yang tidak dilakukan pemeriksaan oleh petugas, dirinya mengaku kewalahan menghadapi para pelaku perjalanan tersebut.

“Sebenarnya kita ada pemeriksaan, tapi mereka (pelaku perjalanan) sering ngotot kalau mereka tidak yakin dengan adanya Covid-19. Saya tidak bisa berbuat apa-apa sedangkan saya hanya bertugas sendirian, bahkan saya meminta bantuan ke pihak anggota TNI pun kami tetap kewalahan,”kata Haryanto.

Menurutnya, masalah pencegahan ini seharusnya ada kerja sama antara pemerintah daerah dengan KKP Pos Pelabuhan untuk melakukan pemeriksaan di setiap  pintu masuk pelabuhan.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *