Bangun Jembatan Sendiri, Anggap Saja Tak Punya Pemerintah

Enam Pemuda asal Desa Padang dan Ufung saat berjibaku membangun jembatan pada beberapa waktu lalu.

| BOBONG — Sekian lama bertahan dengan rakit untuk seberangi kali, sejumlah pemuda asal Desa Padang dan Ufung, Kecamatan Taliabu Utara, Maluku Utara, terpaksa patungan membangun jembatan kayu demi memudahkan aktifitas warga.

“Kita teriak terus butuh perhatian pemerintah, tapi tidak di dengar. Karena itu lebih baik kita rakyat patungan bangun jembatan, anggap saja sudah tidak ada pemerintah,”kata Pemuda Desa Padang, Taliabu Utara, Hendra Timbuleng kepada beritadetik.id, Rabu (24/2/2021).

Hendra bilang, jembatan yang dibuatnya bersama 5 warga asal Desa Ufung ini sekarang sudah mulai dilewati warga, terutama pengendara roda dua di wilayah itu yang selama ini menceburkan kendaraan di kali ketika melintas.

Bacaan Lainnya

“Sekarang warga dari desa Padang menuju desa Ufung, begitu juga desa lainya yang menyeberangi kali Wake, sudah bisa melewati jembatan yang kami bangun ini,”katanya.

Sembari memastikan jembatan tersebut tidak akan terseret banjir, karena pihaknya sudah mengikatnya bagian ujung jembatan dengan menggunakan tali. “Kami sudah ikat ujungnya, kalau banjir, tidak hanyut,”tandasnya.(sal/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *