Tiga Desa di Tidore Kepulauan Dipilih KPK Jadi Lokus Observasi Program Antikorupsi

Pertemuan antara Tim Observasi Desa Antikorupsi KPK RI, dengan Pemkot Tidore Kepulauan, Selasa 14 Februari 2023.(Foto : Albagaz/beritadetik.id).
Pertemuan antara Tim Observasi Desa Antikorupsi KPK RI, dengan Pemkot Tidore Kepulauan, Selasa 14 Februari 2023.(Foto : Albagaz/beritadetik.id).

Beritadetik.id – Tiga Desa di Kota Tidore Kepulauan terpilih menjadi lokus observasi program Desa Antikorupsi. Tiga desa tersebut, yakni Desa Maitara Selatan, Desa Maitara Tengah dan Desa Ampera.

Program antikorupsi ini dalam rangka mendukung salah satu program dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Provinsi Maluku Utara.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Tim Observasi Desa Antikorupsi KPK RI, David Sepriwasa dalam pertemuan rencana Observasi Desa Antikorupsi di Ruang Rapat Walikota Tidore, Selasa (14/2/2023).

Bacaan Lainnya

Menerima tim observasi tersebut, Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim mengucapkan terima kasih kepada tim observasi dari KPK RI yang telah memilih Kota Tidore Kepulauan.

“Setelah mendapat surat dari KPK RI, kami Pemerintah Kota Tidore kepulauan dan Pemerintah Desa siap melakukan observasi bersama tim dari KPK RI,”tutur Wali Kota Tidore Ali Ibrahim.

Tim Observasi Desa Antikorupsi KPK RI, David Sepriwasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan, tahun ini ada 22 Provinsi yang dijadikan percontohan Desa Antikorupsi.

Untuk Maluku Utara direkomendasikan oleh beberapa stakeholder seperti Kemendagri, Kemendes, Kemenkeu, KPK dan Pengamat Pedesaan, memilih Kota Tidore Kepulauan.

“Jadi Maluku Utara segitu banyak Kabupaten/Kota tetapi yang dipilih Kota Tidore Kepulauan, artinya sangat luar biasa Kota Tidore terpilih dari beberapa Kabupaten/Kota di Maluku Utara,”katanya.

“Nantinya KPK RI akan mengunjungi 3 wilayah yang masuk observasi, yaitu Desa Maitara Selatan, Desa Maitara Tengah, dan Desa Ampera,”ucap David.

Dia menjelaskan tiga desa tersebut nanti ada yang nilai tertinggi, tapi bagaimanapun 3 Desa ini akan menjadi percontohan di Maluku Utara, dari Kabupaten/Kota yang lain.

Di kesempatan yang sama, Tim Observasi KPK RI Nur Cahyadi juga mengatakan, untuk mendukung program Desa Antikorupsi ini, Dinas Kominfo berperan sangat penting.

Menurut dia, Kominfo sebagai jendela informasi buat masyarakat luas bisa mengakses informasi dan mendukung sebuah Desa agar menjadi lebih digital.

Turut hadir dalam rapat persiapan observasi ini, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo dan pimpinan OPD dilingkup Pemkot Tidore Kepulauan.(al/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *