Sampaikan Permohonan Maaf, Syamsul Rizal : Isi Pidato Saya Sengaja Dipelintir

Bakal Calon Wali Kota Tidore Kepulauan 2014, Syamsul Rizal.(Istimewa).
Bakal Calon Wali Kota Tidore Kepulauan 2014, Syamsul Rizal.(Istimewa).

Beritadetik.id – Bakal Calon Wali Kota Tidore Kepulauan, Syamsul Rizal mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas isi pidatonya yang dianggap menyinggung sebagian kalangan di wilayah Oba, Tidore, Maluku Utara.

“Soal pernyataan saya yang dianggap rasis oleh sebagian kalangan, sekali lagi saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf atas perkataan candaan yang membuat sejumlah pihak tersinggung,”ucap Syamsul, Sabtu (1/10/2022).

Dikatakan potongan video berisi pidatonya yang viral, hal itu sengaja dipelintir oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab guna menjatuhkan dirinya dalam menjelang Pemilihan Wali Kota Tidore (Pilwako) 2024.

Bacaan Lainnya

Tak itu saja, Syamsul bahkan mengatakan gerakan aksi massa yang digelar di Polres Kota Tidore Kepulauan pada beberapa waktu lalu diduga sengaja digerakkan oleh salah seorang oknum pejabat di wilayah tersebut.

“Saya menilai aksi yang digelar dalam beberapa pekan ini ditengarai oknum yang ingin menyudutkan saya dengan memanfaatkan narasi candaan terbatas yang saya sampaikan,”ungkapnya.

Gerakan tersebut, kata dia, adalah bentuk ketakutan dari pihak lawan politik yang tidak nyaman dengan meningkatnya dukungan dari masyarakat kepada saya (Syamsul,red) dalam menuju Pilwako 2024.

Dirinya juga menyayangkan adanya mobilisasi yang dilakukan oleh pihak yang ikut memiliki kepentingan dan secara masif menggoreng isi pidatonya tersebut.

“Kan saya sudah minta maaf terkait isi pidato saya yang sifatnya candaan itu. Saya percaya, masyarakat pasti memahaminya, hanya saja ini sengaja digoreng untuk menjatuhkan saya,”imbuhnya.

Sembari menegaskan bocoran rencana aksi pada Senin (2/10) besok yang digerakkan pihak-pihak tertentu tidak serta-merta menerima ajakan-ajakan yang menyesatkan.

“Secara pribadi terkait rencana aksi tersebut, bagi saya tidak ada masalah, rakyat pasti paham, tidak muda di bohongi dengan upaya-upaya mobilisasi semacam itu,”jelas Syamsul.

Sampaikan Permohonan Maaf

Sekedar diketahui, potongan video viral berisi pidato Bakal Calon Wali Kota Tidore Kepulauan, Syamsul Rizal yang menggunakan diksi candaan dengan istilah Keto (mabuk) dan Sanger rupanya membuat sejumlah pihak di wilayah setempat tersinggung.

Potongan video berdurasi 30 detik yang viral lewat media sosial (Facebook) dan pesan WhatsApp membuat Rizal menyampaikan permohonan maaf secara terbuka lewat media online.

“Terkait isi pidato soal istilah guyonan atau candaan terbatas dari anak-anak tongkrongan, tidak bersifat umum,”ucap Rizal lewat keterangan tertulisnya yang diterima beritadetik.id, Sabtu (24/9/2022).

Rizal meluruskan terkait statemen dalam pidatonya bukan dalam arti negatif, melainkan sebuah motivasi, niat dan tujuan bersama membangun Tidore dan Oba kedepan yang lebih baik.

“Membangun Tidore dan Oba saya ibaratkan seperti membangun mekah dan jeddah, bagaimana memposisikan Oba sebagai Kota yang kedepan harus dibangun mengikuti perkembangan zaman, yang modern dan plural,”ujarnya.

Dia menyebut infrastrukur modern sesuai tuntutan zaman tidak bisa dapat dibangun di Tidore, melainkan juga harus bangun di Oba sebagai penyangga perekonomian Kita Tidore Kepulauan.

“Sekali lagi soal pidato itu memang saya memang menggunakan istilah “keto” (mabuk) dan “Sanger”, tapi itu adalah istilah guyonan atau candaan terbatas dari anak-anak tongkrongan,”jelas dia.

Artian dari kata tersebut bahwa hal-hal seperti ini kedepan harus diminimalisir walaupun pengembangan sebuah wilayah yang modern dengan pengembangan infrastruktur ekonomi di dunia hiburan.

“Jadi saya minta maaf jika statemen pidato saya dianggap rasis dan mendeskreditkan kelompok tertentu, tapi sesungguhnya statement saya sebenarnya tidak bermaksud lebih,”ucap Rizal.

Konteks nya adalah pembangunan Peradaban Islam dan Moderen serta pembangunan infrastruktur Ekonomi dari beberapa sumber termasuk sumber sumber keramaian dan lain-lain.

“Jadi sekali lagi saya minta maaf tidak ada niatan sedikit pun dari saya untuk mendeskreditkan komunitas tertentu,”tutup Rizal.(red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *