PPKM Darurat : Swalayan di Ternate Ramai Pengunjung, PKL Menjerit

Pedagang Pakaian di Tapak Ternate.|| Foto : (Ridho/BERITADETIK.ID).

TERNATE – Pekerja informal terutama Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak Covid-19. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat omzet mereka turun drastis.

Hal ini diungkap sejumlah pedagang pakaian di kawasan tapak Kota Ternate, Maluku Utara, yang mengeluhkan sepinya pembeli. Sejumlah pedagang bakan mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini.

“Pembeli sangat sepi, Sekarang pendapatan menurun, biasanya kami PKL khususnya penjual pakaian di wilayah Kota Ternate dalam sehari biasa meraup keuntungan Rp 800 ribu – 1 Juta, Sekarang hanya Rp 100-200,”ucap ibu Indah salah satu pedagang di tapak III samping Hypermart, Kota Ternate kepada beritadetik.id, Ahad, 29 Agustus 2021.

Bacaan Lainnya

Selain itu, ibu Amina penjual lainya diwawancarai media ini mengaku, dampak pandemi Covid-19 yang diikuti pemberlakukan PPKM Darurat oleh Pemerintah, membuat omzet pendapatannya menurun drastis.

“Sekarang pendapatan kami sangat turun. Angka penurunan bisa mencapai 50 persen dari pendapatan pada waktu normal atau sebelum PPKM akibat pandemi Covid-19 ini,”tutur Amina pedagang pakaian di kawasan tapak Kota Ternate.

Para pedagang ini berharap bencana ini cepat berakhir. Mereka pun meminta pemerintah menangani pandemi dengan sepenuh hati agar cepat tertangani.(red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *