Front Peduli Lelilef (FPL) saat hearing dengan pT. IWIP pada beberapa waktu lalu.
“Dalam satu Minggu pihak Management tidak realisasi tuntutan kami, maka FPL akan menyampaikan mosi tidak percaya serta memboikot aktifitas PT.IWIP,”Bobi Satriono
HALTENG | beritadetik.id — Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, melayangkan mosi tidak percaya terhadap pihak Managemen PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT.IWIP) karena dianggap tidak memperjelas realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah setempat.
“Kami Pemuda dan Mahasiswa Weda Tengah yang tergabung dalam Front Peduli Lelilef (FPL) Weda Tengah mempertanyakan CSR tahun 2020 yang dikelolah realisasinya untuk apa.? Kenapa, hanya pengadaan Mobil pengangkut sampah untuk wilayah lingkar tambang saja tidak bisa dianggupi PT.IWIP,”kata Koordinator Front Peduli Lelilef (FPL), Husen dalam hearing dengan pihak PT. IWIP pada beberapa waktu lalu.
Senada, Ketua Himpunan Pelajar, Mahasiswa Lelilef Woebulen (HIPMAL) Nurjana Malik, mempertanyakan program CSR di bidang pendidikan, berupa penyediaan Perpustakaan buku di kota Ternate untuk mahasiswa Lelilef Woebulen namun tidak kunjung direalisasikan.
Selain itu janji PT.IWIP, bahwa akan mengupayakan Transportasi Laut maupun darat yang berupa Kapal Feri/Mobil Bis untuk buruh juga tidak kunjung direalisasikan sampai sekarang.
Sekertaris FPL Bobi Satriono mempertegas, terkait hasil pertemuan dengan pihak PT. IWIP pada Rabu (10/2) kemarin, pihaknya memberikan deatline waktu satu Minggu untuk merealisasikan tuntutan pendemo tersebut. “Dalam satu Minggu pihak Management tidak realisasi tuntutan kami, maka FPL akan menyampaikan mosi tidak percaya serta memboikot aktifitas PT.IWIP,”tandasnya.
Menanggapi hal itu, Departemen Kemasyarakatan (Tjs) PT. IWIP, Fuad berjanji akan berkoordinasi dengan pihak pihak Managemen dan pemerintah daerah untuk membahas tuntutan Frond Peduli Lelilef.(awn/red).
TUNTUTAN
- PT.IWIP abaikan kesejahteraan Masyarakat Lingkar Tambang.
- PT.IWIP harus sepenuhnya berikan kesejahteraan buruh/buruh Lokal.
- PT.IWIP dan Pemda Halteng mestinya transparan soal CSR.
- Mendesak kepada PT.IWIP sediakan tong sampah khusus di setiap perempatan jalan Lelilef, serta hadirkan Mobil khusus untuk pengangkutan sampah.
- Mendesak kepada PT.IWIP segera hadirkan Transportasi Laut maupun darat untuk buruh.
- Mendesak kepada PT.IWIP naikkan upah buruh.
- Hentikan aktifitas alat-alat berat di jalan umum demi keselamatan masyarakat lingkar Tambang.
- PT.IWIP harus serius terapkan UU/K3 dan patuhi.
- Mendesak kepada pihak SPSI/ PT.IWIP selamatkan Buruh Lokal yang di PHK tanpa syarat.
- Mendesak kepada PT.IWIP hadirkan Perpustakaan Buku untuk mahasiswa lelilef di kota Ternate.
- Apabila Tuntutan tidak di akomodir dan di realisasikan satu per satu, maka kami akan boikot aktifitas Perusahan Pemda Halteng.