Tarif Melangit, Jembatan Kali Get Dikeluhkan

Tarif Jembatan Kali Get Dikeluhkan. Pemda Halteng diminta turun tangan.

Halteng, beritadetik.id – Penetapan tarif jembatan Kali Get, Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dikeluhkan warga.

“Pemberlakukan tarif untuk setiap mobil Rp 150 ribu dalam sekali lewat di jembatan kali get, jika pergi pulang (PP) maka setiap sopir harus mengorek kocek Rp 300 ribu yang harus dibayarkan ke pemilik jembatan tersebut,”ucap salah satu sopir lintas Halmahera Timur-Patani (Halteng) kepada beritadetik.id, Jumat (8/1/2021).

Selain kendaraan roda empat, pemilik jembatan di desa setempat juga mematok tarif khusus pengendara roda dua Rp 20 ribu sekali lewat, dalam hitungan pergi pulang (PP) total yang harus dibayarkan Rp 40 ribu.

Bacaan Lainnya

Pantauan media ini, jembatan yang terbuat dari kayu di Kali Get, Desa Sakam itu dikelolah oleh Kaur Pemerintahan Desa Sakam Bando Samsudin.

“Kami mematok harga kepada setiap pengendara yang lewat sesuai nominal yang ada karena jembatan kali get yang dilewati setiap pengendara saat ini dibagun dengan menggunakan anggaran pribadi, bukan anggaran daerah atau dari pemerintah desa,”ucap pengelolah jembatan kali get, Bando saat ditemui reporter media ini pada beberapa waktu lalu.

Terkait masalah ini, warga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) agar segera membangun jembatan di Kali Get untuk keluarkan warga dari beban tarif yang ditetapkan sesuka hati oleh para pengelolah jembatan milik pribadi oknum warga di wilayah tersebut.(Cr1/*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *