Percakapan Diduga Orang Suruhan Ketua PKB Halmahera Utara Amankan Peserta Panwascam Malifut

Kantor Bawaslu.(Istimewa).
Kantor Bawaslu.(Istimewa).

Beritadetik.id – Rekaman percakapan orang yang diduga suruhan Ketua PKB Halmahera Utara Irfan Soekonae inisial IS dengan salah satu peserta Calon Panwascam Kecamatan Malifut, Esra Ngare terkait seleksi Panwascam viral.

Rekaman tersebut berkaitan dengan proses pengamanan peserta Anggota Panwascam Malifut agar diloloskan dalam proses seleksi wawancara untuk Kepentingan Pilkada 2024 mendatang.

Peserta Calon Panwascam Malifut, Esra Ngare, saat dikonfirmasi membenarkan percakapan viral antara dirinya dengan IS yang diduga orang suruhan Ketua PKB Halmahera Utara.

Bacaan Lainnya

“Benar, saya dihubungi oleh IS pada Jumat 21 Oktober sekira pukul 18.00 WIT malam, dan diajak untuk menemui Ketua PKB Halut Irfan dan juga Ketua Bawaslu Halut Rafli untuk diamankan dalam tes Panwascam Malifut,”ucap Esra kepada beritadetik.id, Rabu (26/10).

Dia mengatakan ajakan IS tersebut tujuannya agar bergabung agar diamankan dalam seleksi Panwascam.

Meski begitu, dia mengaku ajakan itu ia tidak ikuti dan akhirnya ia tidak diloloskan dalam 3 besar anggota Panwascam yang diumumkan Rabu (26/10).

Terpisah, orang diduga suruhan Ketua PKB Halmahera Utara Irfan Sokoenae, IS dikonfirmasi mengatakan soal komunikasi dirinya dengan Esra sebatas candaan.

“Saya telepon dia (Esra,red) hanya bercanda, dan bermaksud untuk mencari tahu posisi dia berpegangan dengan siapa dalam proses seleksi,”ucapnya.

Dia sendiri membenarkan suara dalam rekaman tersebut adalah suara dirinya sendiri saat menghubungi Esra yang juga peserta Panwascam Malifut.

“Iya, saya sendiri saat menelpon Esra peserta Panwascam Malifut, setelah seleksi tertulis atau CAT beberapa waktu lalu,”akunya.

Sekedar diketahui, percakapan IS yang diduga orang dekat Ketua PKB Halmahera Utara Irfan Sokoenae dengan peserta Panwascam tersebut viral lewat pesan instan WhatsApp.

Dalam rekaman, Ismail menginformasikan kepada calon Anggota Panwascam di wilayah Malifut, atas nama Esra, bahwa tes CAT Panwaslu (kemarin, red) sudah selesai dan akan menuju tahapan wawancara.

“Abang (Irfan,red) suruh cari satu orang karena di Malifut dua orang nama sudah hilang, jadi jika Esra bersedia merapat di Abang (Irfan,red),”ujarnya.

IS juga meminta Esra agar ketemuan dengan Abang Irfan dan Ketua Bawaslu pak Rafli. Karena itu mereka yang atur.

“Paitua itu pak Irfan kedepan pasangan dengan dokter Cun, paitua (Irfan) 02,”ucap IS menjawab pertanyaan Esra peserta Panwascam Malifut.

Terkait dengan itu, IS mengatakan jika Esra bersedia Ketemu maka langsung selesai. “Jadi gimana kalau ketemu langsung selesai dan itu dalam Balanga, tapi kalau tidak itu putus dan akan cari orang lain,”katanya.

Dalam percakapan tersebut, IS juga mengatakan bahwa untuk Kabupaten pak Irfan semua yang mengarahkan ke Komisioner Bawaslu.

Ketua Bawaslu Halmahera Utara, Rafli Kamaludin dihubungi membantah dirinya berhubungan dengan urusan pengamanan peserta Panwascam tersebut.

“Saya tidak berurusan dengan pihak luar, karena proses seleksi ada aturan yang menjadi pegangan komisioner dalam menetapkan peserta,”ucap Rafli.

Dia menyebutkan proses seleksi Panwascam yang berlangsung memang banyak pihak-pihak yang berupaya mempengaruhi dirinya, namun itu tidak satu pun direspon.

“Nama-nama yang lulus seleksi Panwascam di Halmahera Utara ini murni tanpa campur tangan pihak di luar Bawaslu,”tegas Rafli.

Sembari menambahkan soal tahapan seleksi Panwascam ini banyak yang berkepentingan dan memanfaatkan situasi tertentu.

“Tapi pada prinsipnya saya bersama 2 komisioner punya pertimbangan sesuai hasil wawancara, rekam jejak peserta dan lain-lain,”tandasnya.
(fic/red).

Penulis : Fransisko Mandalika
Editor   : Ridwan Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *