Intan Imelda Engelbert Tan Bongkar Sejumlah Fakta di RSUD Morotai, Berikut Penjelasannya

Direktur RSUD Dr. Intan Imelda Engelbert Tan, (ul/beritadetik.id).
Direktur RSUD Dr. Intan Imelda Engelbert Tan, (ul/beritadetik.id).

MOROTAI, Beritadetik.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, masih minim dengan fasilitas peralatan medis dan obat-obatan.

Rumah Sakit yang berada di wilayah Desa Dehegila Kecamatan Morotai Selatan itu, nampaknya belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Pasalnya, setiap pasien yang seharusnya bisa menikmati pelayanan di RS daerah setempat. Sebaliknya terbebani dengan keadaan dan harus mencari obat-obatan dari luar.

Bacaan Lainnya

Diketahui, penetapan tipe RSUD Ir Soekarno kelas C oleh kementrian. Dimana palig sedikit menyediakan 4 medik spesialis.

Direktur RSUD Dr. Intan Imelda Engelbert Tan, saat dicegat beritadetik.id, Jumat 7 Oktober 2022 dirinya megaku, adanya kekurangan pada fasilitas dan obat-obatan.

Ia megatakan, pihaknya akan lebih berupaya memaksimalkan untuk kekurangan yang dialami Rumah Sakit tersebut.

“Saya pikir maslah obat-obatan bukan saja dialami RS-Soekarno tapi, hampir sebagian RS yang ada di daerah lain pasti punya kekurangan obat-obatan yang sama,”akunya.

Dikatakan, jika obat-obatan masih kurang terpaksa harus dibebankan ke keluarga pasien untuk membeli diluar dan kalau masih ada obat tetap akan dipenuhi.

Meskipun begitu, kata Intan pada pelayanan mereka per 8 jam perawat RS terbagi tiga sif. 1×24 jam pagi, siang dan malam selalu dalam pelayanan.

“Sebenarnya faktanya banyak kekurangan fasilitas walupun Rumah Sakit kita bagus namu Alat Kesehatan (Alkes), masih menggunakan alat lama,”sambungnya.

Lanjut dia, pada pemenuhan Alkes otomatis harus bertahap membuat permintaan Dana Alokasi Kusus (DAK) dari Pemerimtah pusat.

“Kita menggusulkan permintaan angaran yang nanti diberi pun, bukan semerta-merta dipenuhi semua karena ada porsi untuk daerah lain juga,”terangnya.

Kemudian usulan yang sudah dilayangkan itu, maka dananya akan dipergunakan untuk pembelian alat kesehatan lainya yang dibutuhkan.

Setelah itu, tiap-tiap ruangan yang belum digunakan karena masih kosong pihaknya berencana untuk membuka agar peralatan medis yang akan datang bisa di isi dalam ruangan.

“Untuk itu, di tahun 2022 ini ada penambahan Dokter radiologi, Dokter saraf, Dokter beda, Dokter jantung dan alat CT Scan,”tukasnya. Sembari menjelaskan, penambahan Dokter sesuai bidang dan alat yang digunakan. (red).

Editor: M. Bahrul Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *