Cinta di Balik Noda

Momen Putri Candrawati dan tersangka Ferdy Sambo sesaat sebelum berpisah usai menjalani rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J.(istimewa).
Momen Putri Candrawati dan tersangka Ferdy Sambo sesaat sebelum berpisah usai menjalani rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J.(istimewa).

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bersama tiga tersangka lainnya yakni Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf telah selesai menjalani rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J yang digelar Tim Khusus (Timsus) Mabes Polri pada Selasa (30/8/2022) kemarin.

Dalam rekonstruksi itu, lima tersangka memperagakan 78 adegan meliputi 16 adegan dari peristiwa saat di rumah kawasan Magelang, 35 adegan di rumah pribadi di Jalan Saguling Duren Tiga, dan 27 adegan di rumah dinas di kawasan Kompleks Polri Duren Tiga.

Selama proses rekonstruksi digelar, terlihat, Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengikuti jalannya rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye. Tersangka utama dalam kasus tersebut juga terlihat dalam posisi tangan diborgol.

Bacaan Lainnya

Cinta 1 Menit di Rekonstruksi

Salah satu menjadi perhatian saat rekonstruksi kasus Brigadir J yaitu momen Irjen Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi.

Momen Irjen Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi di Sofa saat menjalani Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J.(Istimewa).
Momen Irjen Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi di Sofa saat menjalani Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J.(Istimewa).

Terlihat Ferdy Sambo memeluk istrinya Putri Candrawathi saat duduk di sebuah sofa di suatu ruangan di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo mencium putri usai melakukan beberapa adegan di luar rekonstruksi sebelum berpisah.

Pelukan erat Putri Candrawathi itu terlihat sambil menangis di bahunya Ferdy. Perempuan tersebut juga sesekali menyandarkan kepalanya ke Ferdy Sambo.

Sebelum berpisah, Ferdy Sambo juga tampak menguatkan istrinya. Ia memeluk dan mencium kening sang istri.

Kocaknya, netizen justru gagal fokus dengan adegan suami istri yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut. Mereka menyamakan adegan itu seperti adegan di drama Korea.

“Meluk istrinya sambil ngasih instruksi #konspirasi,”kata salah satu netizen.

“Nggak gitu bun, yang aku denger tadi si Sambo bilang ke PC ‘ayo lah ma, maksimalkan lagi aktingnya, kalau skenario kita ini berhasil kita bisa bebas ma, dan PC pun menjawab di pelukan Sambo, Papa tenang aja, masalah akting nggak usah diragukan lagi,”timpal netizen lainnya.

Analisis Cinta Terlarang

Dilansir dari jpnn.com, Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis tentang dugaan cinta terlarang di balik kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Analisis Reza itu mengacu istilah konten dewasa yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD ketika ditanya wartawan tentang motif pembunuhan Brigadir J.

Terbaru, Putri Candrawathi menangis dan Irjen Ferdy Sambo (FS) dalam kondisi marah saat merencanakan penembakan Brigadir J di rumah Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

“Konten dewasa seperti perkataan Menko Polhukam (Mahfud MD), sepertinya mulai terkuak kebenarannya,” ujar Reza, Sabtu (20/8) malam.

Dalam analisisnya, Reza menarik benang merah soal dugaan skandal di balik pembunuhan itu.

“Benang merahnya, sepertinya adalah sesuatu yang berkaitan dengan skandal cinta terlarang,” ucap Reza Indragiri.

Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu menganalisisnya dari ucapan Putri saat diperiksa LPSK.

Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyebut Putri Candrawathi saat itu hanya mengucapkan kata-kata singkat saat asesmen, yakni “Malu, Mbak. Malu”.

Lalu, ada pernyataan dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto yang sudah dicopot bahwa Putri mengalami pelecehan seksual.

“Tarik ke belakang, Kapolres Jaksel sebut pelecehan seksual. FS berdalih, Yosua telah merusak martabat keluarga. Menko Polhukam mengibaratkannya sebagai konten dewasa,” tutur Reza.

“Tambah lagi apa yang kabarnya Kuat Ma’ruf (tersangka, red) saksikan di Magelang,” tutur Reza.

Dari situlah pria yang pernah mengajar di STIK/PTIK itu lantas menarik benang merah yang berkaitan dengan skandal cinta terlarang itu.

“Akan tetapi kalau sudah masuk ke hal-hal yang beraroma aib, biar teman-teman psikologi yang biasa muncul di program-program seleb saja yang mengulas,” ujar Reza yang enggan memberi analisis terlalu jauh.

Putri Candrawathi dan Si Kuat Maruf

Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yunara menduga Putri Candrawathi dan Kuat Maruf melakukan hubungan intim. Deolipa menyebutkan keduanya panik karena kepergok oleh Brigadir J.

Putri Candrawathi dan Kuat Maruf
Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.(Istimewa).

Menurut pernyataan Deolipa Yumara, Putri Candrawati dan Kuat Maruf melakukan pernyataan palsu untuk menutupi perbuatan mereka.

Deolipa Yumara hadir dalam acara Kabar Petang TV One pada Senin sore, 29 Agustus 2022. Dalam penuturannya, Deolipa membantah Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi.

“Motif bisa apa aja dibikin, tapi jangan sampai motifnya dibikin Yosua atau Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi. Enggak ada itu,” ucap Deolipa Yumara dalam acara Kabar Petang TV One, pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Deolipa Yumara malah menyebut Putri Candrawathi diduga berhubungan intim dengan Kuat Maruf di Magelang dan dipergoki Brigadir J.

“Enggak ada itu Yosua (Brigadir J) melecehkan Putri, yang ada justru Kuat Maruf dan Putri ketahuan Making Love (ML) oleh Yosua (Brigadir J),”tandas Deolipa.

Menurut Deolipa Yumara, Kuat Maruf melapor ke Ferdy Sambo soal tudingan Brigadir J melecehkan Putri Candrawati.

“Kuat Maruf dan Putri Candrawathi ketahuan Making Love (ML), lalu Putri yang panik lapor ke Ricky Rizal (Brigadir RR) supaya datang, sedangkan Kuat Maruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini begini, padahal Yosua (Brigadir J) ini korban,”pungkas Deolipa Yumara.

Putri Mengaku Masih Mencintai Irjen Sambo

Bila ditarik lagi ke belakang, ada pernyataan Putri Candrawathi yang berkorelasi dengan analisis Reza Indragiri.

Ferdy Sambo dan sang istrinya Putri Candrawathi menampakkan kemesraan saat proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022)
Ferdy Sambo dan sang istrinya Putri Candrawathi menampakkan kemesraan saat proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus 2022.(istimewa).

Pernyataan itu disampaikan Putri saat pertama kali muncul ke publik di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, pada Minggu (7/8) malam.

Saat itu Putri ingin menemui suaminya, Ferdy Sambo yang ditahan di tempat khusus di Mako Brimob itu, tetapi tidak bisa bertemu.

Putri yang didampingi pengacaranya tiba-tiba berbicara soal cinta dan lantas menangis.

“Saya Putri, bersama anak-anak, saya memercayai dan tulus mencintai suami saya,”kata Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi Tersangka

Polisi akhirnya menetapkan Putri Candrawathi tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebelumnya telah mengungkap peran istri Ferdy Sambo itu.

Menurut Komjen Agus, Putri berada di lantai tiga rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, saat pertemuan sebelum Brigadir J ditembak.

“(Putri) ada di lantai tiga saat Ricky dan Richard ditanya kesanggupan (oleh Irjen Sambo) untuk menembak almarhum Yosua,” kata Komjen Agus saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/8).

Jenderal bintang tiga itu menyebut Putri mengajak Brigadir Yosua, Bripka RR, Bharada E dan KM ke lokasi kejadian, rumah dinas Sambo.

“Mengajak berangkat ke Duren Tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J. Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS (Ferdy Sambo, red),” ungkap Agus.

Putri Candrawathi juga bersama Ferdy Sambo saat menjanjikan uang tutup mulut kepada Bharada RE, Bripka RR, dan KM.

“Bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR, dan KM,”kata Komjen Agus Andrianto.(red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *