Mantan Wakil Bupati Kepulauan Sula Nyatakan diri Bertarung Pilkada 2024

Mantan Bupati Kepulauan Sula, H. Safi Pauwah Yang Juga Selaku DPRD Aktif Provinsi Maluku Utara

Ternate, beritadetik.id – Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masi terhitung lama, namun toko-toko politik nampak pasang dada untuk bertarung di ajang politik 2024 mendatang.

Beberapa tokoh politik di Maluku Utara, khususnya Daerah Sula mulai bermunculan hingga menarik simpati masyarakat, salah satunya H. Safi Pauwah yang juga selaku mantan Bupati Kepulauan Sula.

Melalui silahturahmi antar sesepu kepulauan Sula di kota Ternate yang berlangsung di Hotel Grand Majang, Safi dengan sikap optimisnya menyampaikan akan maju pada kontestasi Pilkada 2024.

Bacaan Lainnya

“Saya menyatakan sikap untuk bertarung dalam pemilihan Bupati Kepulauan Sula tahun 2024 nanti, “ungkap Safi yang juga sebagai DPRD aktif Provinsi Maluku Utara itu

Dalam pertemuan itu, sekaligus membahas pokok-pokok pikiran yang bakal menjadi bagian dari visi misi Hi. Safi Pauwah untuk membangun Kepulauan Sula ke depan.

“Langkah-langkah ke depan akan membangun komunikasi khususnya dengan sesepuh yang ada di Kota Ternate,” ujar Safi kepada awak media, jumat (16/6/22).

Politisi partai PAN itu juga meminta pendapat dari para akademisi yang akan dibawa pada ajang Pilkada mendatang. Dan langkah-langkah tersebut sudah jauh berjalan dimanfaatkan pada masa reses untuk membangun konsolidasi.

“Saya juga bangun komunikasi ini tidak hanya di Kota Ternate, tetapi juga di daerah lain yang ada komunitas Sula, seperti di Ambon, Manado, Jakarta. Dan ini semua saya tampung sebagai basis komunikasi dan koordinasi membangun daerah, “ujarnya.

Ia juga mengaku telah memiliki tim sukses di 12 kecamatan dan 78 desa di Kabupaten Kepulauan Sula. Tim tersebut telah siap, baik internal partai maupun eksternal.

Selain itu, terkait tokoh yang bakal mendampinginya jelang Pilkada, Safi bilang, dirinya sudah lakukan survei bahkan sejauh telah terdapat beberapa nama yang dikomunikasikan.

“Yang terpenting bisa menjalin hubungan dengan baik. Siapapun boleh baik. Entah mau orang bugis, buton, maupun Jawa yang ada di Sula. Intinya bisa baku bawa bae-bae, “tandasnya. (Ian/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *