Sorot “Kejahatan” Investasi Pertambangan di Maluku Utara, Samurai Malut Gelar Aksi

Samurai Maluku Utara (Malut) saat menggelar refleksi mengutuk kejahatan Investasi di daratan Halmahera, Kamis (17/6/2021). || Foto : Awan/Beritadetik.id

Ternate || Beritadetik.id — Anggap lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat bagi rakyat, Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Maluku Utara menggelar aksi mengutuk kejahatan dan ketidakadilan terhadap buruh oleh sejumlah investasi pertambangan di wilayah Malut.

Gerakan Samurai yang dilakukan dalam bentuk aksi atau refleksi itu dilaksanakan di depan Gedung Fakultas FKIP Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, serta di sejumlah kampus diseputaran wilayah Kota Ternate Utara, Maluku Utara, Kamis, (17/6/2021).

“Gerakan ini sebagai respon Samurai Maluku Utara terhadap berbagai problem kerusakan lingkungan (Ekologi), perampasan ruang hidup, serta kecelakaan tenaga kerja (Buruh) yang tak ditaati oleh sejumlah perusahaan pertambangan, terutama PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di kawasan Hutan Halmahera saat ini,”kata Koordinator Presidum Samurai Maluku Utara, Ardian Kader kepada beritadetik.id, Kamis (17/6).

Bacaan Lainnya

Dikatakan refleksi tersebut di laksanakan secara serentak di semua kampus di Ternate, sebagi bentuk ajakan terhadap seluruh mahasiswa agar bersama dalam satu episentrum perlawanan untuk membijaki problem pertambangan yang setiap saat terus menggurita di daratan Halmahera, Maluku Utara saat ini.

“Negara hari ini terkesan turut melegitimasi kejahatan di setiap sektor kehidupan massa rakyat buruh tani dan rakyat miskin di pedesaan dengan cara permasif investor untuk mempersempit ruang hidup rakyat yang hidup di daratan Halmahera,”ucap Ardian dalam orasinya dalam aksi itu.

Kesempatan itu Aktifis Samurai Malut ini juga menyoroti insiden ledakan Tungku A Smelter PT.IWIP yang terjadi pada Selasa (15/6) kemarin hingga mengakibatkan puluhan karyawan di perusahaan itu mengalami kecelakaan luka bakar akibat peristiwa itu. “Dalam peristiwa ini, kami menilai hal ini bukan hanya faktor musibah, melainkan lebih dikarenakan pihak PT. IWIP tidak patut pada UU Kesehatan dan Keselamatan (K-3),”tegasnya.(awn/red).

SIKAP

  1. Mengecam Kejahatan Investasi di Malut.
  2. Wujudkan Reforma Agraria.
  3. Segera Sahkan RUU/PKS.
  4. Pemerintah dan pihak Perusahan harus bertanggung jawab atas insiden ledakan tungku Smelter PT. IWIP yang memakan 6 Korban Buruh.
  5. Wujudkan Pendidikan Gratis.
  6. Tarik Militer Dari Konflik Sengketa Tanah Agraria.
  7. Mendesak PT. IWIP Agar Terapkan Dan Patut Pada UU K-3.

Darmawan
Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *