Warga Gebe Masih Kesulitan Air Bersih, ERA Perubahan Posisi ?

Drs. Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani

“Tolong lihat kami, sampai saat ini kami masyarakat Pulau Gebe masih membeli air bersih dengan biaya satu provil Rp 70 ribu. Era Perubahan Posisi.?Warga Gebe : Irfan Abd. Ajid

HALTENG, BERITADETIK.ID – Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Malut mengaku saat ini masih kesulitan mendapat pelayanan air bersih yang layak dari pemerintah daerah setempat.

Informasi yang dihimpun beritadetik.id dari sejumlah warga Pulau Gebe menyebutkan, krisis air bersih sejauh ini masih dialami alami oleh warga pulau Gebe khususnya Masyarakat di Desa Kapaleo dan Desa Elfanun.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, kedua desa tersebut sejak dulu sampai sekarang masih kesulitan dan nyaris tidak tersentuh pelayanan dasar publik seperti Air bersih di wilayah itu.

“Tidak hanya di Desa Kapaleo dan Elfanun, melainkan di sebagian desa lainnya juga masih kekurangan pelayanan seperti ini,”kata Irfan Abd Ajid, salah satu mahasiswa asal Gebe kepada media ini, Rabu (2/12/2020) pagi tadi.

Dijelaskan, Pulau Gebe sendiri memiliki sumber air bersih yang bertempat di Niwisia, salah satu kawasan pusat air di Pulau setempat, namun kendalanya tidak ada mesin pompa untuk mendorong air agar mengalir menuju rumah-rumah warga.

“Sekarang ini memang kami masyarakat Gebe sudah punya beberapa tampungan air yang dibuat di atas pegunungan dan di alirkan ke rumah warga, tapi itu tidak maksimal untuk mengalirkan ke semua masyarakat,”jelasnya.

Meski begitu lanjut dia, karena terlalu banyak pipa yang dipasang warga untuk mengalirkan air itu ke rumah mereka, hal itu membuat warga sering kesulitan mendapatkan air.

Krisis Air Bersih, Warga Kapaleo terpaksa Beli Air dengan harga mahal.

Ia juga membeberkan, bahwa warga masyarakat Gebe saat ini sedang bertanya-tanya, dimana janji Pemerintahan Elang-Rahim untuk menuntaskan pelayanan dasar masyarakat Halteng pada periode pemerintahan sekarang.

Masyarakat tidak berharap banyak, tapi mereka hanya minta Sang Elang sapaan Edi Langkara agar menepati janji yang disampaikan saat berkunjung ke Pulau Gebe tepatnya pada Kamis tanggal 4 April 2020 lalu.

“Janji Elang dihadapan masyarakat Gebe tentang program air bersih, bahwa ia (Elang,red) akan mendatangkan mesin pompa untuk membantu memperlancar air di Gebe yang sudah berpuluan tahun krisis air. Faktanya semua hanya janji kosong yang tidak jelas,”ucap Irfan dengan kesal.

Sembari menambahkan, warga Masyarakat Pulau Gebe yang terus-terusan krisis air bersih, Pemda Halmahera Tengah dalam hal ini Elang-Rahim (Era) agar membuktikan slogan perubahan yang kerap digongong disaat kampanye Pilkada 2017 lalu.

“Tolong lihat kami,sampai saat ini kami masyarakat Pulau Gebe masih membeli air bersih dengan biaya Rp 70 ribu/provile. Era Perubahan Posisi,?”tandas Irfan.(kal/one).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *