Aksi Warga di PT NHM Dihadang Kelompok Massa Pro Perusahaan

Aksi Aliansi Gerakan Lingkar Tambang saat dihadang kelompok massa adat di wilayah Kao dan Malifut.(Foto Fransisco/beritadetik.id).
Aksi Aliansi Gerakan Lingkar Tambang saat dihadang kelompok massa adat di wilayah Kao dan Malifut.(Foto Fransisco/beritadetik.id).

Beritadetik.id – Aksi kelompok warga yang menamakan diri Aliansi Gerakan Lingkar Tambang dihadang sekelompok orang yang diduga dari kelompok pro perusahaan.

Penghadangan terhadap massa aksi ini diduga dilakukan sekelompok massa adat dan juga beberapa oknum kades di wilayah kecamatan Kao dan Malifut.

Massa yang tak terima, terlihat saling bersih tegang, tepatnya di Jembatan Kali Jodoh perbatasan Kecamatan Kao dan Malifut, Halmahera Utara, Rabu (1/2/2023).

Bacaan Lainnya

Beruntun dalam kejadian ini tidak sampai terjadi aksi baku pukul, karena Anggota Dalmas Polres Halmahera Utara bergerak cepat Toba di lokasi untuk mengamankan situasi.

Diketahui, massa aksi awalnya bergerak dari Kecamatan Kao menuju pintu masuk PT. NHM dengan menggunakan Mobil Pic-up dilengkapi sound sistem.

Dalam perjalanan dan tiba di Jembatan Kali Jodoh, sekira pukul 13.45 WIT, tiba-tiba mereka dihadang hingga terjadi aksi saling dorong, namun berhasil dilerai oleh pihak aparat.

Tuntutan Massa Aksi :

1. Transparansi penggunaan anggaran 1% tahun 2020,2021,2022 dan 2023 dan naikkan Menjadi
3%.

2. Mempercepat realisasi anggaran PPM paling lambat bulan februari 2023.

3. Mendesak Pembayaran Insentif Guru Honor dan mahasiswa Tahun anggaran 2021, 2022, 2023 dan dilakukan di rekening masing- masing.

4. Hentikan keterlibatan kepolisian dalam memverifikasi data program PPM.(fic/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *