Beritadetik.id – Puluhan Sopir truk lintas Trans Halmahera, Provinsi Maluku Utara menggelar aksi mogok di Pelabuhan Ferry Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Aksi yang berlangsung pada Selasa (18/10) diikuti kurang lebih 100 sopir truk yang tergabung dalam Kerukunan Sopir Lintas (KSL) wilayah Kota Ternate.
Ketua Kerukunan Sopir Lintas (KSL) Kota Ternate, Syahril Syafrudin mengatakan, aksi tersebut membawa tuntutan terkait masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
“Tuntutan kami terkait masalah kelangkaan dan juga harga penjualan solar Rp 10 ribu/liter, jauh dari harga normal Rp 6.800 yang ditetapkan pemerintah,”katanya.
Dia menyebutkan aksi tersebut selain dilaksanakan di Kota Ternate, aksi serupa juga digelar di Halmahera Utara, Halmahera Tengah dan Sofifi.
Kesempatan itu Syahril mengungkap kelangkaan BBM jenis Solar di Maluku Utara semakin memprihatinkan, hingga menyulitkan para sopir lintas di Maluku Utara.
Dikatakan para sopir lintas Halmahera ini rata-rata menyuplai berbagai jenis kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) ke wilayah Halmahera.
“Kami akan berhenti melakukan aksi mogok setelah ada respon dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dalam mengatasi kelangkaan Solar yang terjadi saat ini,”ujarnya.
Kapolsek Ternate Selatan, AKP. Suherman ditemui wartawan di Pelabuhan Ferry Bastiong, Ternate, mengatakan, aksi mogok yang dilakukan para sopir masih berjalan aman dan lancar.
Sejauh ini aktivitas di dalam pelabuhan Ferry Bastiong masih dapat berjalan dengan lancar, karena aksi mogok hanya para sopir truk lintas dari Ternate ke Halmahera.
Langka antisipasi dari kepolisian sendiri, Lanjut dia, pihaknya siap memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari para sopir yang melakukan aksi mogok.(red/*).