Halteng, beritadetik.id – Warga Desa Sakam dan Desa Nursifa, Kecamatan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, tercatat sudah berpuluhan tahun tidak bisa mengakses jaringan Telekomunikasi.
Informasi yang dihimpun beritadetik.id, krisis jaringan telekomunikasi di dua desa yang tercatat berada di wilayah Perbatasan Halmahera Tengah (Halteng) dengan Kabupaten Halmahera Timur itu membuat warganya jika ingin menelpon harus mencari jaringan di luar kampung.
“Torang (kami) masyarakat di Desa Sakam dan Nursifa, Kecamatan Patani Timur tidak dijangkau secara langsung jaringan Telekomunikasi yang dibangun di Desa Peniti dan Patani Utara,”kata Hasan, warga Sakam, Kamis (17/3).
Warga yang biasa berkepentingan untuk menelpon, lanjut warga itu, mereka harus keluar dari kampung dengan jarak tempuh 1-2 Kilometer ke Pantai Nyendono pertengahan antara perbatasan Halteng – Haltim dan juga di Pantai Niwiali antara Desa Damuli – Nursifa.
Hasan menyebutkan, selain masalah jaringan Telekomunikasi, warga di dua desa tersebut juga sangat rindu jalan Aspal dari Pemda Halmahera Tengah.
“Kita membaca komentar Bupati Edi Langkara seakan-akan Halteng ini sudah tak ada yang terisolasi, faktanya masyarakat masih ada yang sulit mengakses pelayanan publik,”akunya.
Warga tersebut juga mengeluhkan pelayanan Listrik yang sering padam siang dan malam di wilayah itu.
“Jangan bicara kemajuan pembangunan di Halteng, karena faktanya masih ada warga yang terisolir dalam mengakses pelayanan dasar publik, seperti jaringan Telekomunikasi, Listrik, dan akses jalan yang belum memadai,”pungkasnya.(awn/red).