Beritadetik.id – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara kembali memuntahkan abu setinggi lebih kurang 550 meter pada Sabtu (7/10) dan Minggu (8/10/2023).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono mengatakan letusan ini belum mengancam aktivitas penduduk setempat.
“Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur,”ujarnya.
Bambang menuturkan Gunung Dukono saat ini berada pada status level II atau waspada. Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung api itu agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilometer.
Masyarakat ia himbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Gunung Dukono merupakan gunung api strato paling utara dari deretan gunung api aktif yang muncul pada busur vulkanik di bagian barat Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
Diketahui Gunung Dukono pada Minggu (08/10/2023) pukul 14:27 WIT kembali memuntahkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m. Kondisi tersebut membuat Kota Tobelo Halmahera Utara diselimuti Abu Vulkanik.
Diketahui pada Senin (09/10/2023), Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara, lewat Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan masker gratis kepada warga penguna jalan di Kota Tobelo.
“Ancaman bahaya Debu Vulkanik ini sangat membahayakan pernapasan,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Hentje Hetharia.
Hingga berita ini diturunkan, Gunung Dukono masih menimbulkan suara gemuruh hingga dapat terdengar di Kawasan Pemerintahan Halmahera Utara.(fic/red).
Penulis : Fransisko Mandalika
Editor : Ridho Arif