Beritadetik.id – Puluhan Karyawan Koperasi Tambang Rakyat Gosowong (TRG) berunjuk rasa di pintu masuk PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM), Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, Selasa (17/12023).
Aksi Koperasi TRG ini untuk mempertanyakan janji Presiden Direktur (Presdir) NHM, H. Romo Nitiyudo Wachjo.
Koordinator Aksi, Sutrison Bandari mengatakan aksi yang dilaksanakan membawa tiga tuntutan, diantaranya mendesak kepada pihak PT. NHM agar merealisasikan anggaran 2,5 miliar ke rekening Koperasi TRG.
Tuntutan lainnya massa mendesak pihak NHM agar segera klarifikasi soal nama baik TRG atas tuduhan dana Rp 2,5 miliar yang masuk ke rekening TRG, serta meminta penjelasan Presdir PT. NHM atas pemotongan 10 % dari TRG.
“Apabila tuntutan tersebut tidak mampu direalisasikan maka Tambang Rakyat Gosowong (TRG) sebaiknya ditutup,”desaknya.
Di tempat yang sama, Bendahara Koperasi TRG, Novaldi Djumiyanti Kadato mengatakan dana Rp 2,5 miliar merupakan hak para penambang rakyat yang harus diberikan oleh pihak pimpinan PT. NHM.
“Presdir mengungkapkan bahwa dana Rp 2,5 miliar telah disalurkan melalui kantor Manado sebesar 27 miliar, namun ketika dilakukan print rekening koran, dana yang masuk hanya Rp 24. 647.827.125.00. Artinya minus Rp 2 miliar lebih,”pungkasnya.
Manager SPI Adnan Jamaludin saat menemui massa aksi menjelaskan, dana 2,5 miliar itu hanya salah tulis.
Adnan juga berjanji, akan mempertemukan masa aksi dengan dengan managemen perusahaan dalam hal ini presdir PT.NHM.(fic/red).
Penulis : Fransisco Mandalika
Editor : Ridho Arief