Pemkot Ternate Diduga Plagiat Dokumen KUA-PPAS 2022, Heny : di BAB I Ada Nama Pemprov Sumut

Pemkot Ternate diduga Copy Paste Dokumen KUA-PPAS milik Pemrov Sumatera Utara. (beritadetik.id).
Kantor Walikota Ternate, Maluku Utara.(beritadetik.id).

Ternate, beritadetik.id – Wakil Ketua I DPRD Kota Ternate Heny Sutan Muda mengatakan Pemerintah Kota Ternate copy paste dokumen Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Tahun 2022 milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Dalam BAB I pada dokumen KUA-PPAS APBD-P alinea kedua tertulis nama Provinsi Sumatera Utara, padahal dokumen ini nantinya menjadi Perda Pemkot Ternate,”ungkap Heny, Minggu (7/8).

Menurutnya, kejanggalan atau dugaan praktek plagiat atas dokumen daerah ini terbaca saat Pemkot menyampaikan ke dokumen tersebut ke DPRD.

Bacaan Lainnya

“Dokumen daerah yang akan menjadi Perda, kok bisa tidak diteliti begini. Kita temukan dalam dokumen tersebut ada yang tertulis nama Provinsi Sumatera Utara pada dokumen Perubahan KUA-PPAS APBD Perubahan Tahun 2022,”bebernya.

”Sangat disayangkan, dan ini akan kita pertanyakan ke Pemkot Ternate, dan kami minta diberikan penjelasan,”tegasnya.

Dia menambahkan, prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan di susun sebagai tindak lanjut dari kebijakan umum anggaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RAPBD-Perubahan tahun 2022.

“Sementara PPAS-Perubahan mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang ingin dicapai masing-masing perangkat daerah, yang disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani yang selaras dengan RKP dan RKPD,”ujarnya.

Seharunya, lanjut Heny, bahwa dalam PPAS juga menggambarkan pagu anggaran sementara pada rincian belanja berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam RKPD. Faktanya, dalam dokumen KUA-PPAS APBD Perubahan Kota Ternate tertuang nama Provinsi Sumatera Utara.

“Seharusnya Pemkot menggambarkan kondisi Kota Ternate baik makro maupun realisasi pendapatan di belanja semester satu, dan asumsi-asumsi mendasari perubahan tapi justru yang ada nama Provinsi Sumatera Utara”pungkasnya.(ian/red).

Peliput : Alfian Hatari
Editor : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *