Lini Depan Mengerikan, Casemiro Kasihan dengan Calon Lawan Brasil

Momen selebrasi Casemiro usai mencetak gol di laga Brasil vs Swiss, Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Andre Penner 
Momen selebrasi Casemiro usai mencetak gol di laga Brasil vs Swiss, Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Andre Penner 

Brasil datang ke Piala Dunia 2022 dengan skuad yang mengerikan, terutama di lini depan. Casemiro sampai kasihan dengan calon lawan Brasil yang harus berhadapan dengan kedalaman itu.

Pernyataan itu ia sampaikan ketika disinggung soal Neymar. Pemain bintang Brasil itu yang sempat bermain di laga perdana harus absen di dua laga ke depan gara-gara cedera.

Sekalipun tak ada Neymar, Casemiro percaya diri dengan kekuatan lini depa timnya. Tim Samba dihuni para pemain berkualitas yang bisa dimainkan kapanpun.

Bacaan Lainnya

Di laga pertama misalnya, Brasil hanya menurunkan trisula Neymar, Richarlison, dan Raphinha. Tetapi di bangku cadangan masih ada pemain-pemain lain yang jadi penyerang utama di level klub.

Para pemain depan Brasil dianggap Casemiro berada di level yang sama. Ketajaman mereka seoalha tidak dapat dipisah begitu saja jadi pemain utama dan pemain pelapis kalau di tim nasional.

“Bagaimanapun, kami punya pemain lain yang performanya di level yang sama, seperti Vinicius, Raphinha, Richarlison, dan Gabriel Jesus,” ucapnya dilansir dari 90min.

“Kami para pemain yang bermain lebih di belakang merasa kasihan dengan lawan-lawan kami, karena kami bisa ganti Raphinha dengan Antony, Richarlison dengan Gabriel Jesus,” lanjutnya.

“Kami punya Rodrygo, Gabriel Martinelli. Kami punya beragam pilihan di bangku cadangan yang berarti sangat bagus buat kami,” tambahnya lagi

Kendati begitu, Casemiro tidak bisa memungkiri kalau Neymar adalah pemain terbaik di lini depan Brasil. Jika ada Neymar, satu posisi seolah bisa dipastikan menjadi milik pemain Paris Saint-Germain tersebut.

“Kita semua dapat menghabiskan berhari-hari membicarakan soal Neymar, kualitasnya, dan betapa pentingnya di untuk tim kami,” kata dia.

“Hal tersebut tidak dapat dihindari bahwa dia adalah pemain terbesar di sini. Ia adalah seorang pemain yang membuat perbedaan di tim,” ungkap dia.

Neymar menderita cedera engkel saat berhadapan dengan Serbia. Ia dilanggar sebanyak sembilan kali yang berakibat parah untuk engkelnya.

Walaupun kondisi engkelnya tampak parah setelah laga berakhir, Neymar dikabarkan akan segera fit setelah fase grup selesai.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *