Kadis Pendidikan Kota Ternate Salahkan Kepsek dan Operator, Ini Penyebabnya

Kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara.|| foto : (ian/beritadetik.id).

Ternate, beritadetik.id – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muslim Gani membenarkan fasilitas atau sarana infrastruktur pendidikan di tiga Kecamatan terluar wilayah Ternate belum maksimal.

Tiga Kecamatan itu meliputi Kecamatan Moti, Kecamatan Hiri dan Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.

“Fasilitas sekolah di tiga Kecamatan terluar ini sepenuhnya belum maksimal, ini karena pihak Kepala Sekolah dan Operator tidak memahami pengetahuan penginputan data dapodik RKAS,”kata kadis Pendidikan Kota Ternate Muslim Gani, Jumat (11/3).

Bacaan Lainnya

Kadis bilang, rata-rata sekolah pada tiga kecamatan terluar di wilayah Pemkot Ternate ini tingkat bantuan DAK sangat kecil. Hal ini menurut Kadis, karena kelemahan pada kepala sekolah dalam pengatur penginput dapodik yang kurang maksimal.

“Pihak sekolah tidak menginput permintaan ke pusat, sehingga mereka memberikan DAK berdasarkan dapodik yang di input oleh sekolah yang ada,”ucap Muslim.

Lebih lanjut Kadis mengatakan, sekolah yang ada selama ini memang bekerja melakukan penginputan dapodik-nya, hanya saja itu tidak valid sesuai petunjuk yang diminta pusat.

“Karena tidak valid saat input data dapodik-nya, sehingga Kementerian mengetahui kerusakan gedung-gedung yang ada di 3 kecamatan terluar itu semua baik,”katanya.

Dirinya menambahkan, untuk mengantisipasi kesalahan penginputan RKAS yang ditetapkan batas waktunya pada Maret 2022 ini, maka kedepan pihaknya bakal panggil kepala sekolah terutama operatornya untuk melakukan evaluasi.

“Caranya kita panggil untuk lihat kelemahan-kelemahannya, sehingga itu dimaksimalkan penginputan dalam hal ukuran ruangan dan sebagainya,”tutupnya.(ian/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *