Diduga Selingkuh dengan Istri Mantan Wawali Ternate, Oknum Anggota Satpol Angkat Bicara

Ilustrasi Perselingkuhan.(Ist).
Ilustrasi Perselingkuhan.(Ist).

Beritadetik.id – Oknum Anggota Satpol-PP Kota Ternate inisial RN yang digrebek karena berselingkuh dengan LJ istri mantan Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman akhirnya angkat bicara.

RN dalam keterangannya membantah berselingkuh dengan istri atasannya tersebut. Pria yang mengaku bertugas di kediaman mantan Wakil Wali Kota Ternate itu menyatakan, hubungannya dengan LJ, hanya sebatas atasan dan bawahan.

Menurutnya, sebelumnya LJ menelepon untuk hendak membuang air kecil (kencing) di indekosnya. Namun ia menanyakan ke LJ, dengan siapa ke kamarnya dengan maksud menghindari hal-hal yang negatif. Tetapi LJ menjawab dengan teman perempuan.

Bacaan Lainnya

“Jadi saya sempat bilang, kalau ibu sendiri ke sini (indekos) maka saya akan tolak, tapi karna LJ bersama teman, jadi saya izinkan. Sebab saya berpikir ada Kaka saya bernama Intan juga berada di kosan,” katanya saat ditemui, Rabu, 30 Agustus 2023.

Bahkan, lanjut dia, LJ saat membuang air kecil juga berada di kamar mandi milik Kaka-nya yang saat itu juga berada di kosan tersebut.

“Jadi pintu kosan itu saya tidak kunci, kalau dong mau buka langsung saja, tapi saat itu pintu saya sementara tutup,” ungkap dia.

RN menjelaskan, LJ yang berani mampir di kosan tersebut karena berteman dekat dengan Intan (kakak RN) di masa masih sekolah, bahkan L yang numpang ke kamar mandi bukan ke kamar saya, tapi ke kamar kakak Intan.

“Biasa mampir di kosan kakak saya itu. Kalau dihitung sudah kurang lebih 4 kali LJ datang di kamar. Tapi yang jelas hubungan perselingkuhan kami tidak betul,” tegasnya.

Selain itu, RN juga bilang tindakan kekerasan yang dilakukan kepada istrinya RS karena saat itu dia berteriak kalau kami berselingkuh, makanya langsung saya genggam ke bagian badannya, dengan kencang untuk masukan ke dalam kamar, supaya warga setempat tidak datang.

“Ini salah paham, saya peluk istri saya ke dalam supaya jangan ribut, agar warga jangan berkerumun,”(ian/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *