Akses Jalan Nasional Oba Tidore Tujuan Weda Halmahera Tengah Kembali Diboikot 

Puluhan Sopir Oba Tidore Kepulauan saat blokade jalan di Desa Koli, Kecamatan Oba, Selasa 23 Agustus 2022.(beritadetik.id).
Puluhan Sopir Oba Tidore Kepulauan saat blokade jalan di Desa Koli, Kecamatan Oba, Selasa 23 Agustus 2022.(beritadetik.id).

SOFIFI, Beritadetik.id – Ikatan Sopir Oba yang tergabung dalam Organda DPU Sofifi kembali menggelar aksi blokade ruas jalan trans Halmahera dari Oba Tidore Kepulauan tujuan Weda Halmahera Tengah, Selasa (23/8/2022).

Aksi yang dikoordinatori Isnain Tawari berlangsung di Desa Koli, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, sekira pukul 11.30 Waktu Indonesia Timur.

Unjuk rasa dengan cara memblokade ruas jalan di kawasan tersebut pendemo mendesak kepada Pemerintah Kota Tikep agar segera membangun terminal transit di kelurahan Payahe Kecamatan Oba.

Bacaan Lainnya

Tuntutan lainnya mereka meminta kepada organda DPU Sofifi agar melakukan transit penumpang di Kelurahan Payahe.

“Prinsipnya dari aksi ini jika tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan memboikot Jalan Umun sampai dengan ada jawaban dari Pemerintah Kota Tikep,”ucap Isnain Tawari.

Puluhan kendaraan saat terjebak macet di Oba akibat aksi Pemalangan jalan oleh Sopir Oba, Tidore Kepulauan, Selasa 23 Agustus 2022.(beritadetik.id).
Puluhan kendaraan saat terjebak macet di Oba akibat aksi Pemalangan jalan oleh Sopir Oba, Tidore Kepulauan, Selasa 23 Agustus 2022.(beritadetik.id).

Pantauan beritadetik.id, aksi Pemboikotan Jalan Lintas Oba – Weda oleh puluhan Sopir di wilayah setempat membuat Anggota Polsek Oba dan Anggota Koramil 1505-04/Oba mencoba untuk membuka pemblokiran jalan.

Upaya pembukaan palang oleh aparat ini mendapat perlawanan. Bahwa para sopir Oba terus melakukan pemblokiran dengan menghentikan mobil yang membawa penumpang baik dari arah Sofifi maupun dari arah Weda Kabupaten Halmahera Tengah.

Di satu sisi Pemkot Tidore melalui Wakil Wali Kota Muhammad Senen menemui massa aksi dan meminta agar Plt Organda DPU Sofifi lebih melakukan Pemerataan dan menerapkan Aturan terkait Angkutan Penumpang, sehingga tidak terjadi Kecemburuan.

Ayah Erik juga meminta Plt Organda DPU Sofifi harus menyurat ke Organda Kabupaten Halteng untuk tidak ada lagi Portal di Halteng,”ujarnya.

Wawali Tikep ini juga menyampaikan seluruh Sopir terutama di Oba agar tetap satu dengan DPU Organda Sofifi.

“Saya minta tidak ada lagi Organda Oba dan Organda-organda yang lain, yang ada cuma satu yaitu Organda Sofifi tergabung di dalamnya adalah seluruh masyarakat Kota Tikep,”ujarnya.

Sekedar diketahui  Aksi yang dilakukan pada Selasa (22/8) merupakan lanjutan dari aksi demo yang dilaksanakan pada hari Senin 22 Agustus 2022 di Payahe.(al/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *