Beritadetik.id – Puluhan aktivis mahasiswa menamakan diri Forum Demokrasi (FORDEM) Maluku Utara berunjuk rasa di depan gedung DKPP dan Bawaslu Republik Indonesia, Kamis 25 Mei 2023.
Aksi yang dipimpin Alfian Sangaji mereka mendesak DKPP dan Bawaslu RI segara memecat oknum Komisioner Bawaslu Maluku Utara Adrian Yoro Naleng.
“Adrian Yoro Naleng layak dipecat, karena diduga melakukan praktek kotor dalam proses seleksi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota di Malut,”katanya.
Praktek kotor dimaksud, lanjut Alfian, bahwa Adrian Yoro Naleng diduga melakukan kong kalikong dengan seorang politisi bernama Ardiansyah Fauzi pada proses Seleksi Bawaslu menjelang Pemilu 2024.
“DKPP dan Bawaslu RI kami minta agar dalam waktu singkat segera pecat Adrian Yoro Naleng dari jabatan anggota Bawaslu Maluku Utara,”ujarnya.
Massa menilai oknum Bawaslu Malut tersebut telah mencederai proses seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota di Malut.
Ia diduga kuat telah diarahkan oleh Ardiansyah Fauzi seorang Politisi sebagaimana yang dibahas dalam percakapan WhatsApp Grup ” The a Team” Yang dibuat oleh Adrian.
Perbuatan Adrian Yoro Naleng, lanjut Alfian, tentu sudah melampaui Kode Etik Anggota Bawaslu yang telah ditetapkan DKPP Bawaslu RI dan Peraturan Perundang-Undangan dalam pengawasan Pemilihan Umum.
Dalam aksi itu pendemo menegaskan jika DKPP dan Bawaslu RI tidak memberikan sanksi pemecatan maka pihaknya akan melayangkan mosi tidak percaya pada Bawaslu RI dan DKPP.
“Jika tuntutan kami ini tidak ada tindak lanjutnya, maka pekan depan kami akan mengkonsolidasikan seluruh mahasiswa Maluku Utara di Jakarta dan kembali kepung dan boikot aktifitas DKPP dan Bawaslu RI,”tegasnya.(ul/red).