Gubernur Malut Melukai Hati Warga Togale, Tokoh Adat Halut Ikut Angkat Bicara

Yason Hendrik, Kepala Suku Lina, Halmahera Utara.(Istimewa).
Yason Hendrik, Kepala Suku Lina, Halmahera Utara.(Istimewa).

Beritadetik.id – Sikap Gubernur Maluku Utara, KH. Abd Gani Kasuba (AGK) melakukan rotasi terhadap Saifuddin Djuba dari jabatan sebagai Kepala Dinas PUPR Malut membuat sejumlah tokoh adat di Halmahera Utara ikut bicara.

“Pergeseran Saifuddin Djuba dari jabatan Kadis PUPR Malut ke Kadis Nakertrans Malut, lalu kemudian dinonjobkan oleh Gubernur, ini adalah sikap yang sungguh menyakitkan hati kami warga Togale,”kata Yason Hendrik, Kepala Suku Lina, Halmahera Utara, Rabu (14/6).

Ia mengatakan pengangkatan dan pemberhentian pejabat dalam hal ini Kadis adalah hak prerogative pimpinan daerah, akan tetapi kepala daerah, tetapi harus melalui prosedur yang tepat sesuai aturan.

Bacaan Lainnya

“Yang pastinya langka Gubernur mengambil keputusan nonjob Saifuddin sangat melukai perasaan orang Togale,”katanya, Selasa (13/6).

Menurutnya Saifuddin Djuba selaku Ketua Umum Sibualamo Maluku Utara yang menduduki jabatan di Pemprov Malut, menunjukan simbol orang Togale.

“Kami turut prihatin dengan sikap pak gubernur ini, beliau (pak gub) juga kan orang Togale, harusnya beliau paham. Lagi pula perjuangan Togale juga tidak terlepas dari posisi Gubernur yang diduduki AGK-Ya saat ini,”katanya.

“Selaku tokoh adat Togale, berharap pak gub (AGK) menganulir kembali pencopotan dan kembalikan Saifuddin Djuba dari jabatan,” tandasnya.(*/red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *