Sampah Busuk di Pasar Malifut Halmahera Utara Ganggu Konsentrasi Pedagang

Pasar di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara. (Fransisco/beritadetik.id).

Halut, Beritadetik.Id – Sampah di kawasan pasar Malifut, Halmahera Utara, dikeluhkan pedagang kukir lantaran tertumpuk alias tak terurus.

Salah satu pedagang kukir di pasar setempat yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan sudah sekian lama sampah busuk yang tidak di urus oleh pemerintah ini dikeluhkan para pedagang.

“Sudah berulang kali sampah ini dikeluhkan agar secepatnya di urus, karena sangat menganggu konsentrasi kita untuk berjualan. Tapi Dinas Lingkungan Hidup belum saja merespon, “ungkap pedagang kepada wartawan beritadetik.id, Kamis, 1 September 2022.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, ia bilang, terkait fasilitas di pasar Malifut juga nampak tidak layak untuk dipakai, seperti WC, air, dan penampungan limbah di pasar ikan.

“Ini harus direnofasi supaya nyaman dipakai. Bagaimana iuran yang kami berikan tiap hari. Iuran itu dikemanakan sehingga pasar ini tidak bisa di renofasi, “kesalnya.

Senada dengan pedagang, Arif selaku penghuni pasar Malifut itu juga menyebutkan terkait lapak yang per tahunnya membayar iuran/pajak sebesar Rp 900 rupiah.

“Kalau tambah juga di depan bangunan lapak maka total iuran yang disetor sebesar Rp 1200.000 khusus bangunan lokalnya, “jelasnya.

Kemudian lanjut Arif, tak hanya itu, disamping bangunan lapak pun iuran per tahun disetor sebesar Rp 750.

“Terkait lapak itu dibangun oleh pemerintah pada tahun 1998, “katanya.

Oleh karenanya, sambungnya, yang menjadi persoalannya ialah soal fasilitas, tempat parkiran disepanjang bibir jalan, sekaligus sampah yang tertumpuk itu.

“Maka diharapkan pemerintah setempat segera menjawab masalah ini, karena banyak kendaraan roda dua maupun mobil yang terparkir campur aduk. Ini tentu mengganggu keselamatan berlalulintas, “ucap Arif.

Irwan Mahmud selaku Camat Malifut saat dikonfirmasi atas masalah tersebut mengatakan, pihaknya akan tinjau langsung apa yang menjadi keluhan para pedagang.

“Untuk sementara ini pegawai atau anak buah saya lagi sakit jadi belum bisa turun gunung untuk meninjau, “tandasnya.

Meski begitu kata Irwan, terkait keluh kesah para pedagang, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dibenahi sesuai kebutuhan yang dimaksud. (fic/red).

 

Peliput: Fransisco Mandalika

Editor: Darmawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *