Bentrok di Malifut Halmahera Utara, 4 Warga dan Dua Anggota Polisi Luka-luka

Tawuran Antarkampung di Malifut, Halmahera Utara, Senin 11 Juli 2022 malam.
Tawuran Antarkampung di Malifut, Halmahera Utara, Senin 11 Juli 2022 malam.

Halut, Beritadetik.id – Sekelompok warga Desa Wangeotak dan Desa Soma, Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, bentrok hingga mengakibatkan empat warga dan dua anggota Polisi Luka-luka, Senin (11/7/2022) malam.

Tawuran antar kampung (Tarkam) itu dilaporkan juga membuat satu unit mobil patroli milik polisi dirusak massa.

Kapolsek Malifut, Halmahera Utara, Ipda Mifta I Saleh dikonfirmasi membenarkan peristiwa bentrokan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Benar, bentrokan yang terjadi membuat dua anggota Polisi alami luka-luka saat mengamankan tawuran,”kata Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan, selain ada korban luka-luka, satu unit mobil patroli milik Polisi juga dirusak massa.

“Fasilitasi institusi kepolisian yang dirusaki oleh massa, kami usut tuntas terkait masalah ini,”ucap Mifta.

Kasi Humas Polres Halmahera Utara, Iptu Kolombus Goduru mengatakan kronologi peristiwa terjadi sekira pukul 21.00 WIT.

Awal muka bentrokan terjadi saat AF (17) warga Desa Mailoa, Malifut dan AB (16) warga Desa Wangeotak Kao membeli rokok di pasar Sentral Malifut Desa Soma Malifut dengan berjalan kaki.

Saat keduanya perjalanan pulang sekitar pukul 21.30 WIT, tepatnya di depan terminal Malifut, AF dan AB yang masih tercatat pelajar itu tiba-tiba dihadang oleh 3 orang pemuda masing-masing SK, warga Desa Soma, JF, warga Desa Tagono dan AM warga Desa Terpadu.

Kolombus mengatakan ketiga orang pelaku ini saat menghadang 2 orang korban tersebut diduga dalam keadaan mabuk.

Selanjutnya pelaku SK memukul Korban AF pada bagian kepala sebanyak 3 kali sedangkan korban AB mendapat pukulan di bagian wajah dan injakan kaki pada bagian dada.

”Jadi setelah melakukan pemukulan terhadap korban, ketiga pelaku tersebut pergi berjalan ke arah terminal,”terangnya.

Di satu sisi, dua orang korban usai dipukul, mereka langsung menuju ke desa Wangeotak dan memberitahukan kepada warga Wangeotak bahwa mereka telah di pukuli oleh tiga orang pelaku yang berdomisili di Desa Soma.

Mendengar informasi dari dua orang korban tersebut kemudian beberapa warga menuju ke pasar sentral Desa Soma dan langsung mencari 3 orang pelaku kemudian melakukan aksi pemukulan balasan terhadap 3 orang pelaku tersebut.

Lebih lanjut Kolombus mengungkapkan berselang beberapa waktu dari aksi perkelahian berujung pada tawuran antara Desa Soma dengan Desa Wangeotak.

“Kami ini Anggota yang sudah puluhan tahun di sini masa kami mau amankan kong malah kami yang jadi sasaran,”tutupnya.(fic/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar