Acara Pesta Ronggeng di Halmahera Utara Berujung Maut

Gabungan aparat TNI/Polri saat melerai perkelahian di Desa Wari, Halmahera Utara.(Istimewa).
Gabungan aparat TNI/Polri saat melerai perkelahian di Desa Wari, Halmahera Utara.(Istimewa).

Beritadetik.id – Acara pesta ronggeng di Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara pada Rabu (19/7) malam berujung perkelahian hingga memakan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun beritadetik.id, insiden itu mengakibatkan satu warga Desa Wari bernama Renol Djaina (25 Tahun) meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Halut IPTU Kolombus Guduru ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut bermula dari pelemparan oleh OTK di lokasi resepsi pernikahan di rumah salah satu warga.

Bacaan Lainnya

Saat itu pesta telah ditutup dan warga hendak kembali ke rumah. Tiba-tiba ada pelemparan batu dari arah belakang lokasi acara yang mengenai Meyer Bitcara (26 tahun). Meyer langsung jatuh pingsan.

“Teman-teman dari Meyer Bitcara yang melihat kejadian tersebut langsung kembali ke tempat acara dan mencari pelaku pelemparan dengan menanyakan kepada masyarakat sekitaran tempat acara. Namun, warga tidak mengetahui kejadian tersebut,” ungkap Kolombus, Kamis (20/7).

Kelompok pemuda ini kemudian melihat Rival Mangadil dan Hendra Mangadil yang sedang duduk. Massa langsung mengeroyok keduanya. Rival dan Hendra melarikan diri sembari melempari massa dengan batu.

Massa yang tidak puas kemudian terus mencari pelaku pelemparan. Terjadi lah perkelahian hebat hingga terjadi penikaman menggunakan barang tajam terhadap Renol Simon Djaena (26 tahun) dan Hendra Mangadil (19 tahun).

“Perkelahian berujung penikaman terhadap Renold Simon Djaena. Ia sempat dilarikan ke RSUD Tobelo dan dinyatakan meninggal dunia karena luka tusukan di dada. Sedangkan Hendra Mangadil mengalami dua luka tusukan di perut dan rusuk bagian kanan,” terang Kolombus.

Rekan-rekan Renold yang mengetahui korban telah bersimbah darah akibat luka tusukan langsung mencari pelaku. Tidak berhasil menemukan pelaku, massa membakar rumah Ritna Mangadil serta melakukan pengrusakan terhadap rumah Rivaldo Mangadil.

“Pada pukul 23:30 WIT, tiga unit mobil pemadam Pemda Halut tiba di TKP untuk membantu memadamkan api,” sambung Kolombus.

Rumah Ratna, ujar Kolombus, terbakar habis. Sedangkan rumah Rivaldo rusak di bagian teras, kaca pecah dan pengrusakan di dalam rumah.

“Sementara upaya antisipasi kericuhan lanjutan, pihak Kodim 1508/Tobelo membuat pos keamanan TNI Polri di kompleks bertikai dan mengkonsolidasi massa agar tidak terpancing,”tandasnya.(fic/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *