Isi Pidato Dianggap Rasis, Bakal Calon Wali Kota Tidore, Syamsul Rizal Minta Maaf

Syamsul Rizal.(Istimewa).
Syamsul Rizal.(Istimewa).

Beritadetik.id – Potongan video viral berisi pidato Bakal Calon Wali Kota Tidore Kepulauan, Syamsul Rizal yang diduga menjuluki wilayah Oba dengan istilah Keto (mabuk) dan Sanger rupanya membuat sejumlah pihak di wilayah setempat tersinggung.

Potongan video berdurasi 30 detik yang viral lewat media sosial (Facebook) dan pesan WhatsApp membuat Rizal menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

“Terkait isi pidato soal istilah guyonan atau candaan terbatas dari anak-anak tongkrongan, tidak bersifat umum,”ucap Rizal lewat keterangan tertulisnya kepada beritadetik.id, Sabtu (24/9/2022).

Bacaan Lainnya

Rizal bilang statemen dalam pidatonya bukan dalam arti negatif, melainkan sebuah motivasi, niat dan tujuan bersama membangun Tidore dan Oba kedepan yang lebih baik.

“Membangun Tidore dan Oba saya ibaratkan seperti membangun mekah dan jeddah, bagaimana memposisikan Oba sebagai Kota yang kedepan harus dibangun mengikuti perkembangan zaman, yang modern dan plural,”katanya.

Dia bilang semua infrastrukur modern sesuai tuntutan zaman yang tidak bisa bangun di Tidore, melainkan harus bangun di Oba sebagai penyangga perekonomian Kita Tidore Kepulauan.

“Sekali lagi soal pidato itu memang saya memang menggunakan istilah “keto” (mabuk) dan Sanger, tapi itu adalah istilah guyonan atau candaan terbatas dari anak-anak tongkrongan,”jelasnya.

Artian dari kata tersebut bahwa hal-hal seperti ini kedepan harus diminimalisir walaupun pengembangan sebuah wilayah yang modern dengan pengembangan infrastruktur ekonomi di dunia hiburan.

“Jadi saya minta maaf jika statemen pidato saya dianggap rasis dan mendeskreditkan kelompok tertentu, tapi sesungguhnya statement saya sebenarnya tidak bermaksud lebih,”ucap Rizal.

Konteks nya adalah pembangunan Peradaban Islam dan Modern serta pembangunan infrastruktur Ekonomi dari beberapa sumber termasuk sumber sumber keramaian dan lain-lain.

“Jadi sekali lagi saya minta maaf tidak ada niatan sedikit pun dari saya untuk mendeskreditkan komunitas tertentu,”tandasnya.(red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *