Warga Patani Timur Tumpah Ruah di Jalan, Kecam Polres dan Pemda Halmahera Tengah

Halteng, Beritadetik.id — Ratusan warga Kecamatan Patani Timur, Halmahera Tengah, menggelar aksi menuntut pihak kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan tiga warga di kali Gowonle yang terjadi pada Maret lalu.

“Kasus pembunuhan di Hutan Patani Halmahera Tengah, sejauh ini Polres tidak mampu mengungkap para pelakunya. Begitu juga dengan janji Bupati Edi Langkara untuk memfasilitasi aparat melakukan penyisiran di hutan Patani juga tidak kunjung dibuktikan,”ucap sejumlah warga Patani Timur saat menggelar aksi pada Kamis, (28/10/2021).

Dalam aksi ini, warga Patani Timur juga ikut melayangkan mosi tidak percaya kepada Polres dan Pemda Halmahera Tengah yang terkesan tidak serius dalam merespon kasus pembunuhan di kali Gowonle yang menelan tiga korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Video Warga Histeris Mengenang Tragedi Pembunuhan di Kali Gowonle : 

 

Selain suarakan kasus pembunuhan, pendemo juga mengecam Pemda Halteng yang diduga melakukan pembiaran terhadap sejumlah oknum Anggota Satpol-PP dalam menganiaya para Mahasiswa utusan Patani Timur yang menggelar aksi di Kantor Bupati pada beberapa waktu lalu.

“Anak-anak kita yang datang jauh-jauh menuntut keadilan soal kasus pembunuhan serta menagih janji bupati soal penyisiran di Hutan Patani, kenapa harus di pukul sampai masuk rumah sakit,”ucap sejumlah warga Patani Timur dengan kesal.

Warga menuturkan, para pelaku pembunuhan yang tak kunjung ditangkap oleh Kepolisan membuat aktifitas warga untuk ke kebun menjadi tidak nyaman lantaran terus diteror oleh OTK yang terus mengganggu warga.

Pantauan media ini sendiri, aksi ratusan warga tersebut berlangsung di Desa Masure, Peniti dan sampai di Desa Salam, Kecamatan Patani Timur.(awn/red).

Peliput : Darmawan Jufri
Editor : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *