Akses Jalan Nasional di Maluku Utara Diboikot, Wagub Al Yasin Turun Tangan

Wakil Gubernur Maluku Utara, Ir. M. Al Yasin Ali saat menemui Organda Sofifi, Minggu (30/1/2022).|| Foto : (Al/beritadetik.id).

Sofifi, beritadetik.id – Aksi pemboikotan akses jalan Nasional yang menghubungkan SofifiWeda, Halmahera Tengah, oleh puluhan sopir angkot di Sofifi membuat Wakil Gubernur Maluku Utara, Ir. M. Al Yasin Ali turun tangan.

“Saya minta massa aksi agar tidak menutup akses jalan penghubung antar Kabupaten/kota, karena ini merupakan akses jalan nasional,”kata Wagub Maluku Utara, M. Al Yasin Ali saat menemui Massa Aksi di Desa Lola, Kecamatan Oba Tengah, Minggu (30/1/2022).

Dihadapan pendemo, Al Yasin yang juga Mantan Bupati Halmahera Tengah (Halteng) dua periode itu berjanji menindak lanjuti tuntutan Organda di wilayah setempat.

Bacaan Lainnya

“Saya berjanji untuk mengundang instansi terkait dan perwakilan Organda di Kantor Gubernur Malut, agar menyelesaikan masalah ini, Tapi saya minta agar jalan jangan diboikot,”ungkap Yasin.

🔴 VIDEO PENCARIAN BOCAH JATUH DARI KAPAL : 

 

Meski sudah ditemui orang nomor dua di Pemprov Maluku Utara, para sopir yang tergabung dalam Organda Sofifi tetap melanjutkan pemboikotan bahkan membangun tenda di tegah jalan di Desa Lola yang menghubungkan Kabupaten Halmahera Tengah dan Oba, Kota Tidore Kepulauan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad dan Kadishub Halmahera Tengah, Syamsul Bahri kesempatan itu ikut turun menemui pendemo.

Kehadiran dua pejabat tersebut didampingi Kapolsek Oba Utara, Iptu Irvan Firdaus, Kapolsek Oba, Iptu Ramang Buyo, Camat Oba Tengah, dan Kades Lola, serta Babinsa Lola menemui massa aksi dilanjutkan mediasi secara terbuka.

Proses negosiasi itu sendiri berlangsung alot saat Kadis Perhubungan Kota Tikep dan Kadishub Halteng meminta kepada massa aksi membuka palang jalan.

Kesempatan itu Kadis Perhubungan Halteng, Syamsul Bahri menjamin kepada massa aksi untuk tidak ada lagi aksi pemberhentian secara paksa dan penurunan penumpang yang dilakukan oleh organda Weda, serta membuka portal di jalan Km 3 (arah ke desa Lelilef) dan di daerah Moreala, Weda, Halmahera Tengah.

Mendengar penjelasan dari perwakilan Pemda Halteng, massa aksi akhirnya menerima penyampaian tersebut dan bersedia membuka palang jalan.

Diketahui aksi para sopir angkot yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sofifi, Maluku Utara, dengan memboikot akses jalan penghubung Oba, Tidore menuju Weda, Halmahera Tengah, Minggu (30/1/2022).

Aksi pemboikotan ruas jalan nasional ini berlangsung di Desa Lola, Kecamatan Oba Tengah, sekira pukul 10.00 WIT. Pasalnya, aksi tersebut buntut dari pelampiasan kekecewaan para Sopir Angkot di Sofifi atas tindakan sopir organda Weda.

“Kami boikot jalan karena tidak terima sikap Sopir dari Organda Weda yang melakukan pemberhentian paksa sekaligus menurunkan penumpang yang diangkut sopir dari Organda Sofifi di jalan Km 3 (arah balik dari Desa Lelilef, Halteng menuju Sofifi,”kata Ketua Organda Sofifi, Abdurahim Mayer, Minggu (301/).(al/red).

VIDEO WAGUB MALUKU UTARA AL YASIN MARAH SAAT BERTEMU MASSA AKSI : 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *