Nasib Ibu Rugaya Saleh Warga Asal Ternate Yang Menderita Kanker Rahim, Terjepit Ekonomi Hingga Sulit Berobat

Ibu Rugaya Saleh Penderita Kanker Rahim saat terbaring kaku di Gubuk sederhana miliknya di Keluarahan Marikurubu, Kota Ternate Tengah.

Sakit bagi orang miskin adalah bencana besar yang sulit dipikirkan, baik biaya atau pun lainya. Hal ini seperti yang dirasakan Ibu Rugaya, asal Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Wanita paruh baya ini sudah empat bulan hanya terbaring kaku akibat penyakit kanker rahim yang dideritanya.

Reporter

Bacaan Lainnya

Sarkia Muhlis

Sehari menjelang bulan Suci Ramadhan, ibu Rugaya, Warga Kelurahan Marikurubu, Kota Tengah ini, terjatuh sakit lantaran penyakit kanker rahim yang menyerangnya.

Wanita yang kini hidup seorang diri karena sudah ditinggal sang suami itu, ia tak bisa beranjak kakinya ke Dokter untuk berobat lantaran tak punya biaya. Ditengah penderitaan yang dialami, ibu Rugaya sedikit terbantukan karena ada menantunya ibu Rugaya yang setia menjaga dan merawatnya di gubuk sederhana milik mereka di Keluarahan Marikrubu.

“Sekitar Januari 2021 lalu, Ibu Rugaya mulai merasakan gejala penyakitnya itu. Awalnya muncul darah keputihan sebelum datang bulan. Masuk bulan April, Ibu semakin merasakan kesakitan dan akhirnya terbaring tanpa daya. Kami tidak ada biaya untuk membawa ibu ke rumah sakit,”kata Sumarni menantu Ibu Rugaya, saat disambangi Reporter Beritadetik.id, Jumat Malam, (23/4/2021).

Dia mengaku, Ibu Mertuanya yang menderita kanker rahim ini sudah dua kali mendatangi salah satu rumah sakit di Kota Ternate, Namun, pihak rumah sakit bilang Ibu harus dirujuk ke Manado, Sulawesi Utara, karena Ibu Rugaya menderita kanker rahim.

“Kami tidak punya biaya untuk keperluan dan biaya rumah sakit, apalagi sampai harus membawa ibu ke Manado,”tutur Sumarni sambil mencucurkan air mata.

Lebih lanjut, Marni mengatakan, dari pemberitahuan pihak rumah sakit tentang penyakit kanker yang dialami ibu Rugaya, saat itu membuat Ibu mertuanya semakin drop, bahkan anak-anak juga ikut panik lantaran semua terhimpit masalah ekonomi.

“Kami panik karena kondisi kami keluarga tidak mampu seperti ini. Jujur, pejelasan pak dokter, serentak kami keluarga sagat frustasi (pikiran) akan hal ini, kami berfikir tidak ada biaya pengobatan yang kami bisa merawat mama, apalagi sampai harus ke Manado seperti arahan dokter,”tutur Marni mengisahkan.

Sementara itu, Ibu Rugaya yang tampak terbaring kaku di kamar ukuran 2×3 di rumah miliknya pada Jumat malam, mengatakan ia tak bisa berobat karena tak punya biaya pengobatan seperti orang berada. “Saya hanya pekerja di warung makan, Suami sudah tidak ada, saya pe kehidupan seperti ini. Saya punya rumah juga kalau hujan kadang bocor, makan juga apa adanya,”keluh Ibu Rugaya yang sudah ditanggal sang suami tercintanya ini.

Sebelum sakit, wanita paruh baya ini bekerja sebagai karyawan di salah satu rumah makan di pusat kota Ternate. Menjelang Ramadhan, pekerjanya terpaksa terhenti ketika karena merasa sakit dari penyakitnya itu.

Partisipasi Para Dermawan

Kondisi Ibu Rugaya mendapat perhatian Masyarakat Kota Ternate khususnya dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot), serta Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Hi. Robert.

BACA JUGA : Pemkot Ternate Salurkan Donasi, Presiden NHM Haji Robert Siap Tangani Biaya Ibu Rugaya ke Manado

“Mulai Minggu ini keluarga sudah bisa sedikit luas, meskipun ibu masih terbaring kaku di tempat tidur, karena saat ini dari semua pihak termasuk dari Haji Robert yang menyampaikan akan menagani biaya pengobatan ibu ke Manado,”tutur Marni.

Atas nama keluarga Ibu Rugaya, mengucapakan banyak terima kasih karena berkat uluran tangan para semua pihak, termasuk Pemkot dan Presiden NHM Haji Robert, membuat ibu Rugaya bisa berobat selayaknya pasien lainya yang mendapat pelayanan kesehatan yang layak dan baik.

“Untuk semua pihak, dan terkhusus PT NHM bapak Haji Robert, kami dari pihak keluarga dari ibu Rugaya Saleh, mengucapakan banyak terima kasih, semoga bantuan serta perhatian semua menjadi amal Jariah para dermawan yang sudah ikhlas membantu kami saat ini,”tutupnya.(kia/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *