Beritadetik.id – Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang seharusnya menjadi cerminan pengelolaan keuangan yang baik, justru kondisinya memprihatinkan.
Plafon sejumlah ruangan nyaris ambruk akibat kerusakan parah, ironisnya meski anggaran perawatan cukup besar.
Pantauan media pada Kamis (16/01/2025) mengungkapkan kerusakan parah pada plafon ruangan-ruangan vital seperti pelayanan, akuntansi, hingga ruangan utama.
Material plafon yang terbuat dari gibson kini berlubang-lubang, mengancam keselamatan pegawai dan pengunjung.
Saat hujan, air dengan bebas merembes melalui celah-celah plafon, membasahi lantai dan membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman. Pegawai terpaksa menggunakan ember untuk menampung air tetesan, menghindari risiko terpeleset.
“Plafon ini sudah lama rusak, tapi perbaikannya hanya sebatas pengecatan. Padahal seharusnya diganti,” ungkap salah seorang staf BPKAD.
Permasalahan ini tidak hanya mengganggu aktivitas kantor, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Seorang pegawai bahkan pernah tergelincir akibat lantai yang basah.
“Kantor ini kan tempat pelayanan publik, seharusnya kondisi ruangan lebih baik. Ini malah seperti rumah tua,” sesal pegawai tersebut.
Para pegawai berharap agar kerusakan plafon segera diperbaiki secara menyeluruh. Mereka khawatir jika dibiarkan, akan ada korban jiwa akibat plafon yang ambruk.
“Kami berharap pihak terkait segera mengambil tindakan. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” tegas pegawai tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPKAD Suryani Antarani belum dapat ditemui.(ul)